ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Kesehatan remaja Gen Z menjadi sorotan karena mereka tumbuh di era digital yang penuh tantangan.
Berbagai informasi kesehatan mudah tersebar di media sosial tanpa melalui proses validasi ilmiah yang benar.
Hal ini menyebabkan banyak mitos berkembang dan dipercaya oleh remaja maupun orang tua tanpa landasan.
Baca Juga: Alfagroup Buka Lowongan Head Office, Cek Posisi dan Syarat Lengkapnya di Sini!
Beberapa dari mitos tersebut bahkan bisa berdampak negatif pada pola pikir, kebiasaan, hingga keputusan kesehatan.
Padahal, pemahaman yang keliru mengenai kesehatan bisa berdampak jangka panjang pada masa depan generasi muda.
Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar kesehatan remaja Gen Z yang perlu dipahami secara lebih kritis dan bijak.
Baca Juga: Solusi Sampah Jakarta, Judistira Dorong Perluasan RDF dan Pengelolaan yang Lebih Modern
1. Mitos: Remaja tidak butuh tidur cukup karena masih muda dan energik
Fakta medis menyatakan bahwa remaja justru membutuhkan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Remaja memerlukan setidaknya 8–10 jam tidur setiap malam untuk mendukung perkembangan otak dan keseimbangan hormon.
Kurangnya tidur dapat menyebabkan gangguan konsentrasi, emosi tidak stabil, dan peningkatan risiko gangguan mental.
Kebiasaan begadang yang banyak dilakukan Gen Z karena gadget dan media sosial memperparah masalah ini.
Baca Juga: Posko Ormas Ilegal Dibongkar di Depok, Warga Akui Kerap Dipalak hingga Jutaan Rupiah
Artikel Terkait
Gen Z Wajib Tahu! Ini 10 Kemampuan Utama agar Karier Public Relations Kamu Melejit
Strategi Gen Z Mengatur Uang Jajan Supaya Bisa Nabung tanpa Ngerasa Kekurangan
Panduan Gen Z Menaklukkan Dunia Kerja, Ini Tips Jadi Anak Magang Profesional
Tips Tenang Hadapi Masalah, Berikut Strategi Sehat Mental untuk Gen Z di Era Digital
Perubahan Cara Belajar Gen Z di Era Digital yang Membuat Dunia Pendidikan Harus Beradaptasi Total