Setelah punya skill, langkah berikutnya adalah membangun portofolio untuk menunjukkan kemampuan secara nyata.
Gen Z bisa memanfaatkan platform seperti Behance, GitHub, LinkedIn, atau bahkan Instagram untuk memamerkan karya terbaik.
Jika belum punya klien, bisa buat proyek fiktif atau bantu teman secara gratis untuk menambah isi portofolio. Yang penting, calon klien bisa melihat hasil kerja dengan jelas dan meyakinkan.
Baca Juga: Liburan Seru di Kampung Singkur: Camping, Rafting, dan Serunya Alam Pangalengan
3. Daftar di Platform Freelance yang Tepat
Ada banyak website freelance seperti Fiverr, Upwork, Sribulancer, Projects.co.id, dan Freelancer.com yang bisa jadi tempat awal cari proyek.
Pelajari cara membuat profil yang profesional, gunakan foto yang jelas, dan deskripsikan keahlian secara spesifik.
Awal-awal mungkin fee kecil, tapi itu bagian dari proses membangun reputasi. Rating dan review yang bagus akan memudahkan Gen Z naik level sebagai freelancer.
4. Atur Waktu dan Disiplin dengan Deadline
Kebebasan dalam bekerja tidak berarti bebas dari tanggung jawab. Freelancer yang sukses harus bisa mengatur waktu dengan baik dan tetap disiplin terhadap deadline.
Gunakan tools seperti Google Calendar, Trello, atau Notion untuk mengatur proyek. Dengan manajemen waktu yang baik, Gen Z bisa tetap produktif tanpa merasa terbebani.
Baca Juga: Cara Ampuh Bersihkan Grill Mobil Tanpa Ribet, Hasilnya Seperti Baru!
5. Bangun Personal Branding yang Konsisten
Personal branding penting agar Gen Z dikenal sebagai freelancer yang profesional di bidang tertentu.
Gunakan media sosial untuk berbagi insight, tips, atau behind the scene dari pekerjaan freelance. Konsistensi gaya, tone, dan nilai yang ditampilkan akan memperkuat identitas dan membuat orang lebih mudah ingat.
Artikel Terkait
Gen Z dan Kecerdasan Finansial: Seberapa Siap Mereka Mengatur Keuangan?
7 Hobi Unik Gen Z yang Bisa Jadi Bisnis Menjanjikan
15 Bahasa Gaul Gen Z yang Lagi Ngetren di Media Sosial dan Artinya
Di Balik Tren Healing Ala Gen Z: Self Care atau Sekadar Pelarian?
Fenomena FOMO dan Gen Z: Ketika Media Sosial Mengganggu Ketenangan Hidup