ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Gen Z, atau yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, kini mulai memasuki dunia kerja dan menghadapi realita kehidupan finansial yang kompleks.
Meski dikenal sebagai generasi paling akrab dengan teknologi, bukan berarti Gen Z sudah siap sepenuhnya dalam mengelola keuangan pribadi.
Tantangan ekonomi global, gaya hidup digital, dan arus informasi yang sangat cepat justru menjadi faktor yang membuat pengelolaan uang menjadi isu penting di kalangan Gen Z.
Baca Juga: Presiden Prabowo Rencanakan Evakuasi 1.000 Korban Gaza, DPR: Asal Tidak Muncul Persoalan Baru
Salah satu ciri khas Gen Z adalah kebiasaannya mengandalkan internet untuk mencari informasi keuangan.
Banyak dari mereka yang mulai mengenal istilah seperti investasi, saham, kripto, bahkan passive income sejak usia muda.
Hal ini menjadi sinyal positif bahwa minat terhadap literasi keuangan di kalangan Gen Z cukup tinggi.
Bahkan, banyak platform edukasi finansial yang kini memiliki audiens terbesar dari kalangan Gen Z.
Namun, di sisi lain, Gen Z juga rentan terhadap pola hidup yang konsumtif.
Baca Juga: Liburan Asyik di Situ Cileunca, Destinasi Romantis dan Seru di Tengah Alam Pangalengan
Gaya hidup serba cepat dan keinginan untuk selalu mengikuti tren membuat mereka mudah tergoda untuk belanja impulsif, terutama melalui e-commerce atau media sosial.
Fitur “beli sekarang, bayar nanti” (paylater) yang semakin populer juga menjadi jebakan finansial bagi sebagian besar anak muda yang belum memahami risiko utang jangka pendek.
Beberapa survei menunjukkan bahwa meskipun Gen Z mulai aktif menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan.
Namun banyak juga dari mereka yang belum memiliki rencana keuangan jangka panjang.
Artikel Terkait
Produktif Tapi Santai! Ini Cara Gen Z Kelola Waktu Tanpa Burnout
Panduan Nyaman untuk Gen Z Introvert: 10 Tips Jitu Ikut Event Komunitas Tanpa Stres
Profesi Modern Impian Gen Z Masa Kini: Dari Dunia Konten hingga Analisis Data
Mengintip Cara Belanja Gen Z: Sadar Lingkungan, Loyal pada Brand, dan Serba Online
Gen Z dan Politik: Kritis di Media Sosial, Tapi Apatis pada Pemilu