Senin, 22 Desember 2025

Fenomena FOMO dan Gen Z: Ketika Media Sosial Mengganggu Ketenangan Hidup

Photo Author
- Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi. Anak muda asyik bermain media sosial sambil merasa tertinggal dari aktivitas orang lain.(Foto: Freepik)
Ilustrasi. Anak muda asyik bermain media sosial sambil merasa tertinggal dari aktivitas orang lain.(Foto: Freepik)

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Bayangkan kamu sedang bersantai di rumah setelah hari yang panjang. 

Lalu, kamu membuka Instagram atau TikTok dan melihat teman-temanmu sedang nongkrong di café aesthetic, ikut festival musik, atau sedang healing ke tempat wisata baru. 

Tanpa disadari, kamu merasa gelisah, seperti sedang melewatkan sesuatu yang penting. Rasa cemas karena tidak ikut dalam keseruan itu dikenal sebagai FOMO (Fear of Missing Out), dan ini menjadi fenomena yang sangat lekat dengan kehidupan Gen Z.

Baca Juga: Jelang Jumat Agung 2025, Polri Perkuat Keamanan Gereja, Ruang Digital, dan Jalur Wisata

Gen Z tumbuh dan berkembang bersama kemajuan teknologi. Mereka terbiasa terkoneksi 24 jam dengan internet dan media sosial. 

Kehidupan digital seolah menjadi perpanjangan dari kehidupan nyata. 

Dari bangun tidur hingga sebelum tidur lagi, media sosial menjadi teman setia yang menyuguhkan berbagai pencapaian orang lain, tren yang sedang viral, hingga standar-standar kesuksesan yang terlihat "harus diikuti."

FOMO membuat banyak anak muda merasa harus selalu terlibat dalam segala sesuatu yang sedang tren, agar tidak merasa tertinggal. 

Baca Juga: Liburan Seru di Kampung Singkur: Camping, Rafting, dan Serunya Alam Pangalengan

Mereka jadi lebih mudah terbawa arus, mulai dari mengikuti gaya hidup tertentu, membeli barang hanya karena sedang viral, hingga memaksakan diri untuk hadir di berbagai acara sosial meskipun tubuh dan pikiran sedang lelah. 

Ini bukan hanya berdampak pada finansial, tetapi juga kesehatan mental, swperti muncul rasa cemas, stres, hingga krisis percaya diri karena merasa hidupnya kurang “semenarik” orang lain.

Tekanan untuk selalu terlihat eksis juga membuat sebagian Gen Z lebih mementingkan posting moment daripada menikmati momen itu sendiri. 

Kehidupan yang ditampilkan di media sosial pun sering kali hanyalah sisi terbaik dari seseorang, bukan keseluruhan cerita. 

Baca Juga: UP Metrologi DKI Jakarta Buka Rekrutmen PJLP, Cek Syarat dan Jadwal Seleksinya!

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X