ESENSI.TV, AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan sinyal penting terkait arah baru kebijakan perdagangannya terhadap China.
Dalam pernyataan kepada media di Gedung Putih beberapa waktu lalu, Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menaikkan tarif impor lebih jauh lagi, termasuk terhadap produk-produk asal China.
Ia menyebut bahwa lonjakan tarif yang terlalu tinggi justru dapat menghambat konsumsi karena masyarakat akan enggan membeli barang dengan harga mahal.
Baca Juga: 7 Tips Ampuh Menjaga Interior Mobil Tetap Bersih dan Wangi Walau Punya Anak Kecil
"Aku tidak ingin tarif naik terlalu tinggi karena pada titik tertentu orang tidak akan membeli," ujar Trump, dikutip daei Reuters.
Pernyataan ini muncul setelah beberapa pekan lalu AS sempat meningkatkan tarif terhadap barang-barang asal China hingga mencapai total 145 persen, sebagai respons atas tindakan balasan dari Beijing.
Namun, Trump kini tampak menahan diri, menegaskan bahwa tarif yang terlalu agresif bisa berdampak negatif pada perekonomian domestik.
China sendiri sebelumnya menyatakan tidak akan ikut dalam “permainan angka” terkait tarif, sebagai sinyal bahwa mereka pun enggan melanjutkan eskalasi perang dagang secara frontal.
Baca Juga: Lowongan Terbaru PT Indofood Sukses Makmur Tbk April 2025, Cek Posisi dan Syarat Lengkapnya
Meskipun tidak ada komunikasi terbuka antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping, Trump mengklaim bahwa pihak China telah menghubungi Amerika Serikat sejak pemberlakuan tarif terakhir.
Dia tetap optimis bahwa kesepakatan antara kedua negara bisa dicapai dalam waktu dekat.
Namun, hingga saat ini belum terlihat adanya pertukaran diplomasi tingkat tinggi yang signifikan.
Selain isu tarif, Trump juga menyentuh nasib platform media sosial TikTok yang dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance.
Baca Juga: 7 Cara Memulai Karier Freelance dari Nol Khusus Gen Z yang Ingin Bebas Tapi Cuan