ESENSI.TV, YAMAN - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa Iran akan bertanggung jawab atas setiap serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi di Yaman.
Pernyataan keras ini muncul di tengah serangkaian serangan udara besar-besaran yang dilancarkan AS terhadap Houthi, menyusul ancaman kelompok tersebut terhadap jalur pelayaran internasional di Laut Merah.
Pada akhir pekan, AS melancarkan gelombang serangan udara terbaru ke wilayah yang dikuasai Houthi, termasuk kota pelabuhan Hodeidah dan provinsi Al Jawf di utara ibu kota Sanaa.
Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu! Ini 10 Rahasia Wawancara Online Biar Lolos Kerja Remote
Menurut saluran TV Al Masirah yang dikelola Houthi, serangan ini menargetkan beberapa lokasi strategis kelompok tersebut.
Pentagon menyatakan telah menyerang lebih dari 30 titik sejauh ini dan menegaskan bahwa operasi akan terus berlanjut hingga Houthi menghentikan serangan mereka terhadap kapal-kapal di perairan internasional.
"Mulai saat ini, setiap serangan yang dilakukan Houthi akan dianggap sebagai serangan langsung dari Iran. Iran akan bertanggung jawab atas segala konsekuensinya, dan dampaknya akan sangat serius!" ujar Trump melalui platform media sosial pribadinya, Truth Social.
Baca Juga: Menjelajah Pantai Nyang Nyang, Permata Tersembunyi di Balik Tebing Pecatu
Gedung Putih menambahkan bahwa pernyataan tersebut adalah peringatan agar Iran menanggapi AS dengan serius.
Pendekatan Militer yang Berbeda
Letnan Jenderal Alex Grynkewich dari Staf Gabungan AS menjelaskan bahwa kampanye militer kali ini berbeda dari era Presiden Joe Biden.
Serangan kali ini menargetkan lebih banyak lokasi strategis dan melibatkan pemimpin senior Houthi yang ahli dalam pengoperasian drone.
Berbeda dengan pemerintahan sebelumnya yang lebih menahan diri, serangan kali ini lebih agresif.
Baca Juga: Kesempatan Berkarier di Lembaga Sertifikasi Halal Terkemuka, LPPOM MUI Buka Lowongan Halal Auditor
Artikel Terkait
Ketegangan Memanas, Lima Warga Palestina Tewas dalam Operasi Militer Israel di Jenin
Harapan Baru di Tengah Konflik, Kongo dan Pemberontak M23 Siap Berunding di Angola
Klaim Sasar Pusat Komando Jihad Islam, Israel Lancarkan Serangan Udara ke Damaskus
Di Tengah Upaya Trump Perbaiki Hubungan, Ketegangan Rusia-Inggris Justru Memuncak Hingga Saling Usir Diplomat
Malam Pesta Berakhir Tragis! 59 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara