Dukung Israel, Pemerintahan Trump Setujui Penjualan 20 Ribu Senjata yang Sempat Ditunda Biden

ESENSI.TV, ISRAEL - Isu penjualan senjata Amerika Serikat ke Israel kembali memicu perdebatan hangat, terlebih setelah pemerintahan Donald Trump menyetujui penjualan puluhan ribu senapan serbu ke negara tersebut. 

Langkah ini menandai perubahan tajam dari kebijakan presiden pendahulunya, Joe Biden.

Biden sebelumnya menunda transaksi serupa karena kekhawatiran akan penyalahgunaan senjata oleh pemukim ekstremis di wilayah pendudukan Tepi Barat Palestina.

Dokumen yang diperoleh Reuters dan sumber terkait menyebutkan bahwa pada 6 Maret 2025, Departemen Luar Negeri AS mengirimkan pemberitahuan kepada Kongres mengenai rencana penjualan lebih dari 20.000 unit senapan otomatis Colt Carbine kaliber 5,56 mm ke Israel dengan nilai total mencapai 24 juta dolar AS. 

Baca Juga: Viral Aksi Dua Preman Pasar Palak Pedagang dan Rusak Dagangannya di Bekasi, Polisi Langsung Ringkus Pelaku

Dalam pemberitahuan tersebut disebutkan bahwa ribuan senjata itu akan digunakan oleh Kepolisian Nasional Israel.

Meskipun transaksi ini tergolong kecil dibandingkan dengan bantuan militer bernilai miliaran dolar yang rutin diberikan AS kepada Israel, penjualan ini menuai sorotan karena sempat ditangguhkan oleh pemerintahan Biden. 

Alasan penundaan saat itu adalah kekhawatiran bahwa senjata-senjata tersebut akan digunakan oleh pemukim ekstremis yang sebelumnya dilaporkan telah melakukan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Presiden Trump, yang menjalin hubungan erat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, langsung mencabut sanksi terhadap sejumlah pemukim ekstremis begitu menjabat pada Januari 2025. 

Baca Juga: 7 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Lambung Tanpa Khawatir

Sejak saat itu, pemerintahan Trump menunjukkan dukungan penuh terhadap Israel, termasuk dalam bentuk percepatan penjualan senjata, meskipun ditentang oleh sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat.

Sementara itu, Senat AS pada Kamis lalu menolak upaya untuk memblokir penjualan senjata lain senilai 8,8 miliar dolar ke Israel, termasuk bom dan perlengkapan ofensif. 

Dua resolusi keberatan yang diajukan oleh Senator independen Bernie Sanders ditolak dengan suara mayoritas.

Situasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza tetap memanas, terutama sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera ratusan lainnya.