ESENSI.TV, GAZA - Ketegangan di Gaza kembali memuncak setelah serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada Minggu.
Serangan tersebut menewaskan lima orang, termasuk seorang pemimpin politik Hamas, Ismail Barhoum.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan itu menyasar bagian departemen bedah rumah sakit, menambah panjang daftar korban jiwa di tengah konflik yang kian memanas.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan berdasarkan intelijen yang mendalam dan menggunakan amunisi presisi untuk meminimalkan kerusakan di area rumah sakit.
Baca Juga: Akui Ketangguhan Pasangan Thailand, Fikri dan Daniel Harus Puas Jadi Runner-Up di Swiss Open 2025
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa target utama serangan itu adalah Ismail Barhoum, yang disebut sebagai tokoh penting dalam struktur kepemimpinan Hamas.
Barhoum diketahui sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka dari serangan sebelumnya.
Hamas menuduh Israel sengaja menyerang fasilitas medis, sementara Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai tempat persembunyian, tuduhan yang dibantah keras oleh kelompok tersebut.
"Meski serangan ini menargetkan pemimpin Hamas, dampaknya justru menambah penderitaan rakyat sipil Gaza yang tak bersalah," ujar seorang pejabat kesehatan Palestina.
Serangan Bertubi-tubi di Gaza
Selain serangan di Rumah Sakit Nasser, serangan udara juga terjadi di berbagai wilayah Gaza, termasuk Rafah dan Khan Younis.
Pejabat Palestina melaporkan sedikitnya 45 warga tewas dalam serangan tersebut. Suara ledakan terus menggema di Jalur Gaza dari utara hingga selatan.
Dalam serangan terpisah, pemimpin Hamas lainnya, Salah al-Bardaweel, juga dilaporkan tewas.