Senin, 22 Desember 2025

Agresi Lanjutan Hari Kedua Israel di Gaza Merenggut 20 Korban Jiwa, PBB Kecam Serangan ke Fasilitas Kemanusiaan

Photo Author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi. Pasukan Israel melanjutkan operasi di Gaza, sementara warga sipil menghadapi situasi semakin memburuk. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Pasukan Israel melanjutkan operasi di Gaza, sementara warga sipil menghadapi situasi semakin memburuk. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, PALESTINA - Situasi di Jalur Gaza kembali memanas seiring dengan berlanjutnya operasi militer Israel di wilayah tersebut. 

Pada Rabu (19/3/2025), pasukan Israel melancarkan serangan darat di wilayah tengah dan selatan Gaza, diikuti dengan serangan udara yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina. 

Petugas kesehatan setempat menyebut serangan ini semakin memperparah krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

Militer Israel menyatakan bahwa operasi ini bertujuan memperluas kendali atas Koridor Netzarim, jalur strategis yang membelah Gaza, demi membentuk zona penyangga parsial antara wilayah utara dan selatan.

Baca Juga: Dukung Akses Pendidikan Lebih Luas untuk Anak Keluarga Miskin, Gubernur Maluku Utara Siapkan Lahan 10 Hektar 

"Ini adalah manuver yang berfokus untuk memastikan keamanan dan membatasi gerakan kelompok bersenjata di Gaza," ungkap pernyataan resmi militer Israel.

Serangan terbaru ini terjadi hanya sehari setelah lebih dari 400 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara yang disebut sebagai salah satu hari paling mematikan sejak konflik kembali pecah. 

Gencatan senjata yang sebelumnya berlangsung sejak Januari kini hancur berantakan, memicu gelombang kekerasan baru.

Bentrokan juga berdampak pada fasilitas kemanusiaan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa salah satu markas besar mereka di pusat Kota Gaza terkena serangan, menewaskan seorang staf asing dan melukai lima pekerja lainnya. 

Baca Juga: Bikin Langsung Dilirik di Dunia Kerja! Berikut 10 Tips First Impression Ciamik ala Gen Z

"Israel tahu betul bahwa lokasi ini adalah markas PBB. Ini adalah tempat yang diakui, di mana orang-orang tinggal dan bekerja," kata Jorge Moreira da Silva, Direktur Eksekutif Kantor PBB.

Israel membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa serangan mereka menyasar lokasi Hamas yang diduga tengah bersiap melancarkan serangan ke wilayah Israel. 

Militer Israel menegaskan bahwa operasi ini "baru permulaan" dan akan terus berlanjut hingga ancaman dari Hamas bisa dinetralisir.

Di sisi lain, Hamas dan Israel saling menuding sebagai pihak yang melanggar gencatan senjata. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X