Senin, 22 Desember 2025

Akui Ketangguhan Pasangan Thailand, Fikri dan Daniel Harus Puas Jadi Runner-Up di Swiss Open 2025

Photo Author
- Senin, 24 Maret 2025 | 08:00 WIB
Fikri dan Daniel berjuang keras di final Swiss Open 2025 meski harus puas sebagai runner-up. (Foto: Dok. PBSI)
Fikri dan Daniel berjuang keras di final Swiss Open 2025 meski harus puas sebagai runner-up. (Foto: Dok. PBSI)

ESENSI.TV, SWISS - Perjalanan pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin, di ajang Swiss Open 2025 harus berakhir di podium kedua. 

Dalam laga final yang berlangsung sengit, mereka harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, dengan skor 15-21, 21-18, 14-21. 

Meski hasil ini belum sesuai harapan, perjuangan mereka di turnamen kali ini tetap patut diapresiasi.

Baca Juga: Viral Menteri PPN Sebut Makan Bergizi Gratis Lebih Mendesak Daripada Lapangan Pekerjaan: Makanan Tidak Hanya Memberi Pengaruh Fisik dan Kecerdasan

Fikri dan Daniel memulai pertandingan dengan cukup sulit di gim pertama. 

Pasangan Thailand tampil lebih solid dan rapi, membuat ganda putra Indonesia kesulitan mengembangkan permainan. 

Meskipun sempat tertinggal jauh, mereka berusaha bangkit, tetapi akhirnya harus menyerah di gim pembuka dengan skor 15-21.

Pada gim kedua, semangat juang mereka mulai membara. Meski kembali tertinggal di awal, Fikri/Daniel berhasil menemukan celah permainan lawan. 

Komunikasi di antara keduanya pun semakin baik, membuat mereka mampu mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan hingga menang 21-18. 

Baca Juga: Menyusuri Pantai Cemongkak, Surga Tersembunyi di Antara Dreamland dan Bingin yang Jarang Diketahui

Sayangnya, di gim penentuan, lawan tampil lebih siap dan solid. Kedren/Puavaranukroh berhasil mengunci kemenangan dengan skor 14-21.

Muhammad Shohibul Fikri mengungkapkan rasa syukurnya meski kembali harus puas di posisi runner-up. 

"Kami tetap bersyukur bisa melangkah hingga final lagi. Meskipun hasil akhirnya belum sesuai harapan, ini tetap jadi pengalaman berharga. Kami mengakui pasangan Thailand bermain lebih rapi, solid, dan lebih tahan. Sementara kami justru kurang sabar dalam menghadapi situasi sulit," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa momen di gim kedua sempat membangkitkan semangat mereka. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: pbsi.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X