Senin, 22 Desember 2025

Serangan Drone Ukraina Hantam Pangkalan Udara Strategis Rusia, Ledakan Besar dan Kebakaran Tak Terhindarkan

Photo Author
- Jumat, 21 Maret 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi. Asap tebal membubung dari pangkalan udara Engels setelah serangan drone Ukraina yang memicu ledakan besar.(Foto: Pexels)
Ilustrasi. Asap tebal membubung dari pangkalan udara Engels setelah serangan drone Ukraina yang memicu ledakan besar.(Foto: Pexels)

ESENSI.TV, RUSIA - Ukraina kembali melancarkan serangan besar terhadap infrastruktur militer Rusia.

Serangan kali ini menargetkan pangkalan udara strategis di Engels, sekitar 700 kilometer dari garis depan perang. 

Akibatserangan tersebut, ledakan besar dan kebakaran hebat yang mengguncang wilayah Saratov pada Kamis pagi tak terelakkan. 

Aksi ini menambah deretan serangan udara jarak jauh yang dilakukan Kyiv, menargetkan fasilitas penting yang diyakini digunakan Rusia untuk melancarkan serangan ke Ukraina.

Baca Juga: Heboh Temuan Ladang Ganja 6.000 Meter Persegi di Taman Nasional Bromo, Ketua DPR Angkat Bicara

Video yang beredar dan telah diverifikasi menunjukkan kobaran api besar membubung tinggi di langit fajar, dengan ledakan kuat yang menghancurkan bangunan di sekitar pangkalan. 

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukan pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh 132 pesawat nirawak (drone) Ukraina di wilayah tersebut. 

Meski demikian, beberapa drone tetap berhasil mencapai target dan menyebabkan kerusakan parah.

Pangkalan udara Engels sendiri dikenal sebagai rumah bagi pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160, yang mampu membawa senjata nuklir dan dijuluki "White Swans." 

Baca Juga: Debut Pahit Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Dibantai Australia 1-5 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Gubernur Saratov, Roman Busargin, mengonfirmasi bahwa serangan drone Ukraina telah memicu kebakaran di area Engels. 

Ia juga menyebut bahwa warga di sekitar lokasi telah dievakuasi demi keselamatan mereka.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim bahwa serangan tersebut bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan serangan udara Rusia. 

Mereka juga menyatakan bahwa ledakan kedua terjadi akibat amunisi di pangkalan yang ikut terbakar. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X