Sebelumnya, alkohol di Saudi hanya bisa diperoleh melalui kiriman diplomatik, pasar gelap, atau pembuatan rumahan.
Kini, cakupan akses ke toko Riyadh telah diperluas. Dua sumber Reuters menyebut bahwa pemegang Saudi Premium Residency, kategori izin tinggal khusus bagi investor besar, wirausahawan, dan individu bertalenta, kini juga diizinkan membeli alkohol di sana.
Baca Juga: Viral! Kecelakaan di Tol Lampung Bongkar Pengiriman Ribuan Pil Ekstasi, Kasus Ditarik ke Mabes Polri
Meski alkohol tetap dilarang bagi mayoritas penduduk, perubahan bertahap terkait budaya dan hiburan terus terjadi sejak MBS memulai visi modernisasi nasional.
Kini, warga dan turis sudah bisa menghadiri konser musik, festival elektronik di gurun, menonton film di bioskop, dan menikmati ruang publik tanpa pemisahan ketat antara laki-laki dan perempuan.
Reformasi besar lainnya mencakup pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan pada 2017 serta pembatasan kekuasaan polisi agama.
Fokus Ekonomi dan Pariwisata Jangka Panjang
Upaya pelonggaran aturan alkohol, meski masih sangat terbatas, selama ini digerakkan oleh ambisi besar Saudi untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mengembangkan sektor pariwisata.
Baca Juga: Teror Penculikan Massal di Niger, Nigeria, 50 Anak Berhasil Kabur, 253 Lainnya Masih Disandera
Proyek-proyek besar seperti Red Sea Global terus diperluas, dengan rencana membuka 17 hotel baru pada tahun depan.
Namun, hingga saat ini, seluruh resor mewah tersebut tetap bebas alkohol.
Kontroversi sempat terjadi ketika sebuah laporan tidak resmi menyebut kemungkinan penjualan alkohol di area wisata menjelang persiapan Piala Dunia 2034.
Pemerintah membantah rumor tersebut, meski pernyataan-pernyataan pejabat menunjukkan sikap hati-hati dan tidak menutup sepenuhnya peluang perubahan di masa mendatang.
Ketika ditanya Reuters mengenai kemungkinan pelonggaran lebih jauh, Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khateeb menjawab dengan jawaban diplomatis.
Baca Juga: Judistira Tegaskan Komisi D Akan Tinjau Sengketa Lahan Pramuka Rawasari
Artikel Terkait
Serangan Dini Hari di Kebbi, Nigeria Kerahkan Pasukan Demi Selamatkan 25 Siswi yang Diculik
Israel Tingkatkan Serangan Udara di Lebanon Selatan, Klaim Sasar Infrastruktur Militer Hezbollah
Negara Kaya Mulai Mundur, Bantuan Global Anjlok di Saat Dunia Paling Membutuhkan
Tak Terduga! Trump dan Mamdani Tampilkan Kehangatan dalam Pertemuan Pertama di Gedung Putih
Teror Penculikan Massal di Niger, Nigeria, 50 Anak Berhasil Kabur, 253 Lainnya Masih Disandera