Serangan Dini Hari di Kebbi, Nigeria Kerahkan Pasukan Demi Selamatkan 25 Siswi yang Diculik

ESENSI.TV, NIGERIA - Upaya besar-besaran tengah dilakukan aparat keamanan Nigeria untuk menemukan 25 siswi yang diculik dari sebuah sekolah asrama putri di wilayah Kebbi, Nigeria barat laut. 

Pencarian diperketat pada Selasa (18/11) setelah serangan kelompok bersenjata kembali mengguncang kawasan yang selama bertahun-tahun dilanda aksi kriminal dan konflik bersenjata.

Insiden terjadi pada Senin (17/11) dini hari ketika para penyerang bersenjata laras panjang menerobos Government Girls Comprehensive Secondary School di kota kecil Maga sekitar pukul 4 pagi.

Mereka datang dengan sepeda motor dalam operasi yang terlihat sangat terencana. Polisi sempat terlibat baku tembak, namun para pelaku berhasil memanjat pagar sekolah dan membawa kabur puluhan murid perempuan.

Baca Juga: Skotlandia Libas Denmark, Amankan Tiket Piala Dunia untuk Pertama Kalinya Sejak 1998

Menurut pihak sekolah, sebagian besar siswi di sekolah tersebut beragama Muslim, sama seperti mayoritas penduduk di wilayah itu.

Dua murid berhasil meloloskan diri pada Senin malam, memberi sedikit harapan bagi keluarga korban.

Nazifi Isa, salah satu warga yang putrinya menjadi korban penculikan, menceritakan kepanikan yang ia rasakan setelah mendengar kabar tersebut saat salat Subuh. Ia langsung mengendarai motor menuju sekolah. 

Di sana, ia mendapati kenyataan pahit, salah satu dari dua putrinya telah dibawa lari oleh kelompok bersenjata.

“Sejak kemarin kami belum makan. Istri saya terus menangis. Saya bahkan belum sanggup pulang karena tahu betapa hancurnya hati dia,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Baca Juga: 5 Penyakit Berbahaya yang Harus Diwaspadai Ketika Musim Hujan Mulai Tiba

Tragedi ini menambah daftar panjang penculikan massal di sekolah-sekolah Nigeria, khususnya di bagian barat laut dan tengah negara, di mana kelompok bersenjata kerap menculik warga untuk mendapatkan uang tebusan.

Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria, Letnan Jenderal Waidi Shaibu, langsung terjun ke Kebbi untuk memantau operasi pencarian. Ia menegaskan pentingnya tindakan tegas dan cepat.

“Kita harus menemukan anak-anak ini. Bertindaklah profesional dan manfaatkan setiap intelijen yang ada. Gagal bukan pilihan,” tegasnya kepada pasukan.