Senin, 22 Desember 2025

Tewaskan Lebih dari 100 Warga Gaza dalam Serangan Balasan Usai Satu Prajuritnya Tewas, Israel Klaim Dukung Gencatan Senjata

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi. Israel balas tewasnya satu prajurit, 104 warga Gaza meninggal, tetap klaim patuhi gencatan senjata. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Israel balas tewasnya satu prajurit, 104 warga Gaza meninggal, tetap klaim patuhi gencatan senjata. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, PALESTINA - Israel tetap mengklaim atas komitmennya terhadap gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat, meski pada Rabu (29/10) melancarkan serangan udara besar besaran ke Gaza.

Serangan tersebut di klaim sebagai balasan atas tewasnya seorang tentaranya sehari sebelumnya. 

Serangan tersebut, menurut otoritas kesehatan Gaza, menewaskan sedikitnya 104 orang, termasuk puluhan perempuan dan anak-anak.

Militer Israel menyatakan bahwa serangan itu menargetkan lokasi penyimpanan senjata di wilayah utara Gaza, tepatnya di Beit Lahia. Dua orang dilaporkan tewas dalam serangan tambahan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Liverpool Tersingkir Menyakitkan, Crystal Palace Bikin Malu The Reds di Kandang Sendiri

Meski demikian, pihak Israel menegaskan masih berpegang pada kesepakatan gencatan senjata, namun akan merespons setiap pelanggaran secara tegas.

Awal Pemicu Eskalasi

Ketegangan terbaru ini bermula setelah seorang prajurit Israel dilaporkan tewas akibat serangan kelompok bersenjata di area yang disebut sebagai "garis kuning”, yaitu wilayah yang ditinggalkan pasukan Israel sesuai perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober 2025.

Hamas membantah tuduhan bahwa mereka bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam kunjungannya ke markas militer di Israel selatan mengatakan, negaranya tetap berkomitmen terhadap tujuan utama gencatan senjata, yakni perlucutan senjata Hamas dan demiliterisasi Gaza.

Baca Juga: 5 Penyanyi Indonesia yang Masih Jadi Favorit Gen Z sampai Sekarang

“Kami bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk memastikan keamanan tetap berada di tangan kami sendiri,” ujar Netanyahu.

Serangan Balasan yang Mematikan

Sebagai respons atas kematian tentaranya, Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke berbagai titik di Gaza. Militer Israel mengklaim telah menghantam 24 target militan, termasuk seorang komandan Hamas.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X