ESENSI.TV, GAZA - Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah gelombang serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 26 orang pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Aksi ini terjadi sebagai balasan atas serangan militan yang menewaskan dua tentara Israel, menguji ketahanan gencatan senjata yang baru berlangsung kurang dari dua minggu.
Meski demikian, Israel kemudian mengumumkan bahwa gencatan senjata akan kembali diberlakukan, dan penyaluran bantuan kemanusiaan akan dilanjutkan pada Senin setelah tekanan diplomatik dari Amerika Serikat.
Serangan Balasan Setelah Tentara Israel Tewas
Militer Israel menyatakan bahwa serangan udara tersebut menargetkan sejumlah lokasi penting milik Hamas di seluruh wilayah Gaza, termasuk komandan lapangan, gudang senjata, terowongan, serta posisi militer.
Baca Juga: Lepaskan Penat! Ini 5 Tempat Wisata di Batam yang Wajib Dikunjungi
Serangan ini dilakukan setelah kelompok militan meluncurkan rudal anti-tank dan menembaki pasukan Israel hingga menewaskan dua prajurit.
Warga setempat melaporkan, salah satu serangan mengenai bangunan bekas sekolah di Nuseirat yang kini digunakan sebagai tempat pengungsian.
Sedikitnya satu anak dan satu perempuan dilaporkan termasuk di antara korban tewas.
Sayap militer Hamas menyatakan masih berkomitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata dan mengaku tidak mengetahui adanya bentrokan di Rafah.
Tekanan AS dan Kembalinya Bantuan Kemanusiaan
Awalnya, Israel menghentikan semua pasokan bantuan ke Gaza dengan alasan pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas.
Namun, setelah tekanan dari Amerika Serikat, pemerintah Israel menyetujui untuk melanjutkan penyaluran bantuan pada Senin, 20 Oktober 2025.
Baca Juga: Judistira Dorong Pemprov DKI Kembangkan Strategi Kreatif Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah Jakarta
Artikel Terkait
Hampir Seluruh Armada Global Sumud Flotilla Dicegat Israel, Ratusan Aktivis Internasional Termasuk Greta Thunberg Ditahan
Perang Gaza Guncang Politik Israel, Trump Mendesak Damai, Sekutu Netanyahu Ancam Kabinet Runtuh
Misi Kemanusiaan Berujung Derita, Greta Thunberg Ceritakan Pengalaman Kelam di Penjara Israel
Israel dan Hamas Sepakat Jalankan Fase Pertama Rencana Perdamaian Gaza Versi Trump
Gencatan Senjata Makin Rapuh, Israel dan Hamas Saling Tuduh Langgar Kesepakatan Perdamaian