Senin, 22 Desember 2025

Israel dan Hamas Sepakat Jalankan Fase Pertama Rencana Perdamaian Gaza Versi Trump

Photo Author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Israel dan Hamas setuju mulai fase perdamaian Trump lewat gencatan senjata dan pertukaran sandera. (Foto: Instagram @potus)
Israel dan Hamas setuju mulai fase perdamaian Trump lewat gencatan senjata dan pertukaran sandera. (Foto: Instagram @potus)

ESENSI.TV, KAIRO - Setelah dua tahun perang berdarah yang mengguncang Timur Tengah, secercah harapan perdamaian akhirnya muncul dari Mesir.

Israel dan Hamas dikabarkan mencapai kesepakatan awal dalam rencana perdamaian yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Langkah ini menjadi titik terang pertama setelah konflik panjang yang menewaskan puluhan ribu warga Gaza dan memperdalam ketegangan regional.

Kesepakatan yang diumumkan Trump pada Rabu (8/10) waktu setempat itu mencakup gencatan senjata dan pertukaran sandera sebagai fase pertama dari rencana perdamaian 20 poin yang ia tawarkan.

Baca Juga: Jawab Kontroversi soal Dampak Negatif ke Mesin, Bahlil Tegaskan BBM Campur Etanol Aman

Trump menyebut perjanjian ini sebagai langkah besar menuju perdamaian yang kuat, tahan lama, dan abadi.

Dalam unggahannya di platform Truth Social, ia menulis dengan nada optimistis.

“Israel dan Hamas telah menyetujui fase pertama dari Rencana Perdamaian kami. Semua sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati," tulisnya.

Bagi Trump, kesepakatan ini bisa menjadi pencapaian diplomatik besar yang selama ini ia janjikan dalam kampanye, yakni membawa perdamaian di wilayah konflik dunia.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang berperan penting dalam perundingan di Sharm el-Sheikh, Mesir.

Baca Juga: Judistira Soroti Masalah Air Bersih Jakarta, Minta Pemerintah DKI Bergerak Lebih Cepat

Trump bahkan mengisyaratkan kemungkinan kunjungan ke Mesir pada akhir pekan ini untuk memantau langsung perkembangan kesepakatan tersebut.

Dari pihak Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyambut positif hasil perundingan ini.

Dalam pernyataan tertulisnya, Netanyahu menegaskan bahwa pembebasan sandera menjadi prioritas utama.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X