Senin, 22 Desember 2025

Perang Gaza Guncang Politik Israel, Trump Mendesak Damai, Sekutu Netanyahu Ancam Kabinet Runtuh

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 09:00 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Instagram @b.netanyahu)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Instagram @b.netanyahu)

Dalam upaya mempercepat perundingan, Trump meminta Israel untuk menghentikan serangan udara di Gaza dan memulai negosiasi tidak langsung dengan Hamas di Mesir guna membahas pembebasan sandera. 

Namun, permintaan ini langsung ditentang oleh Smotrich dan Ben-Gvir yang menilai penghentian serangan akan “mengikis kekuatan dan wibawa Israel di mata musuh”.

Meski demikian, juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, menegaskan bahwa tidak ada gencatan senjata resmi. 

“Beberapa operasi udara dihentikan, tetapi militer tetap akan bertindak untuk tujuan pertahanan,” katanya. Serangan lanjutan selama akhir pekan dilaporkan menewaskan puluhan warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Meski Trump Serukan Damai, Tapi Langit Gaza Masih Dihujani Bom dan Korban Terus Berjatuhan

Rencana Trump Masih Samar, Oposisi Siap Beri Dukungan

Meski disebut sebagai solusi diplomatik besar, rencana Trump belum memiliki kerangka waktu yang jelas dan hanya menyebut “prospek menuju negara Palestina” secara samar, sesuatu yang dianggap provokatif oleh kubu sayap kanan Israel.

Analis politik Israel, Mitchell Barak, yang pernah bekerja untuk Netanyahu, menilai pemerintahan saat ini mungkin tidak bertahan lama. 

“Koalisi ini rapuh, tetapi kejatuhannya tidak akan terjadi dalam semalam,” ujarnya. 

Menariknya, oposisi yang dipimpin oleh Yair Lapid justru menawarkan dukungan kepada Netanyahu agar pemerintahan tidak langsung bubar, demi memastikan rencana Trump bisa dijalankan.

Lapid bahkan menyarankan agar Netanyahu menetapkan tanggal pemilu baru sebagai jaminan politik untuk menenangkan pihak-pihak ekstrem di kabinetnya. 

Baca Juga: Viral! Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Gelagapan dan Cengengesan Saat Bacakan UUD 1945 di Upacara Pancasila

“Lebih baik menjalankan transisi menuju pemilu daripada membiarkan kebijakan negara dikendalikan oleh mereka yang ekstrem dan tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Kini, Netanyahu berdiri di tengah badai politik yang belum menunjukkan tanda-tanda reda. 

Setiap langkahnya bukan hanya menentukan nasib pemerintahannya, tapi juga arah masa depan Israel dan stabilitas kawasan Timur Tengah.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X