ESENSI.TV, ITALIA - Gelombang protes besar kembali mengguncang Italia setelah laporan bahwa armada kapal bantuan internasional untuk Gaza dihadang aparat militer.
Menyusul peristiwa itu, serikat pekerja Italia menyerukan aksi mogok nasional pada Jumat mendatang sebagai bentuk solidaritas terhadap misi kemanusiaan yang mencoba menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Protes Merebak di Sejumlah Kota
Rabu malam (1/10), ribuan warga turun ke jalan di berbagai kota.
Di Naples, para demonstran bahkan berhasil masuk ke stasiun kereta utama hingga melumpuhkan layanan kereta api.
Sementara di Roma, polisi terpaksa mengepung area sekitar Stasiun Termini setelah massa mulai berkumpul di pintu-pintu masuk.
Baca Juga: Meski Pincang, PSG Mampu Comeback dan Menang atas Barcelona
Seruan mogok kali ini datang dari CGIL, salah satu serikat buruh terbesar di Italia, yang menyebut tindakan militer terhadap kapal sipil sebagai peristiwa serius.
“Agresi terhadap kapal sipil yang membawa warga negara Italia merupakan masalah yang sangat berbahaya,” tegas CGIL dalam pernyataan resminya.
Armada Bantuan Global Sumud Flotilla
Kapal-kapal yang diadang merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla (GSF), aliansi internasional yang terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil dengan sekitar 500 penumpang, termasuk anggota parlemen, pengacara, serta aktivis.
Armada ini membawa pasokan obat-obatan dan makanan untuk Gaza, meski sebelumnya telah berulang kali diperingatkan Israel agar tidak melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Salak bagi Kesehatan, Si Buah Eksotis dengan Segudang Khasiat
Di antara rombongan, terdapat juga kontingen asal Italia. Bagi banyak warga, kehadiran perwakilan Italia di dalam flotilla membuat isu ini semakin sensitif dan memicu solidaritas nasional.
Artikel Terkait
Gaza Membara, Lebih dari 60 Warga Palestina Gugur Jelang Pengakuan Palestina oleh 10 Negara
Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
PM Spanyol Pedro Sanchez Kirim Kapal Perang Kawal Armada Bantuan Gaza dari Ancaman Serangan Israel
Trump dan Netanyahu Sepakat Soal Proposal Perdamaian Gaza, Hamas Nyatakan Penolakan
Hamas Didesak Terima Rencana Damai Gaza, Trump Beri Batas Waktu 3 hingga 4 Hari