ESENSI.TV, GAZA - Ketegangan kembali memuncak di Laut Mediterania setelah militer Israel menghentikan hampir seluruh kapal dalam rombongan armada bantuan menuju Gaza.
Aksi ini langsung memicu kecaman internasional dan protes besar-besaran di berbagai belahan dunia.
Di antara lebih dari 450 aktivis yang ditangkap, salah satu nama yang paling menarik perhatian adalah Greta Thunberg, aktivis muda asal Swedia yang selama ini dikenal lewat perjuangannya di bidang lingkungan.
Kamera siaran langsung dari kapal menunjukkan pasukan Israel bersenjata lengkap mengenakan helm dan kacamata malam saat menaiki kapal-kapal tersebut.
Baca Juga: Aston Villa Menang di Belanda, Nottingham Forest Tumbang di Kandang Sendiri
Para penumpang terlihat duduk dengan rompi pelampung dan tangan terangkat. Rekaman lain dari Kementerian Luar Negeri Israel memperlihatkan Thunberg dikelilingi tentara di geladak kapal.
Gelombang demonstrasi pro-Palestina pun pecah di berbagai kota besar Eropa, serta di Karachi, Buenos Aires, dan Meksiko City.
Di Italia, serikat pekerja bahkan menyerukan mogok nasional sebagai bentuk protes.
Organisasi Global Sumud Flotilla, penyelenggara perjalanan, mengonfirmasi bahwa lebih dari 450 relawan telah ditahan dan dibawa ke pelabuhan Ashdod.
Mereka diperkirakan akan ditempatkan sementara di Penjara Ketziot sebelum dideportasi ke negara masing-masing pada pekan depan.
Baca Juga: Polda Metro Ringkus Sosok yang Diduga Bjorka, Klaim Retas 4,9 Juta Akun Bank
Satu kapal bernama Marinette masih berlayar dan berada sekitar 80 mil laut dari Gaza pada Kamis malam.
Dalam siaran langsung, awak kapal menegaskan mereka tetap melanjutkan misi kemanusiaan meski sebagian besar armada telah dicegat.
Greta Thunberg sendiri sudah menyiapkan pesan video sebelum kapalnya dikuasai. Dalam video itu ia menyatakan, “Jika Anda menonton video ini, berarti saya telah ditangkap secara paksa oleh pasukan Israel. Misi kami sepenuhnya damai dan sesuai hukum internasional.”
Artikel Terkait
Banyak Delegasi Walk Out, Netanyahu Ngamuk di Sidang Umum PBB Saat Banyak Negara Akui Palestina
Visa Dicabut Buntut Dukung Palestina, Presiden Kolombia Petro Tuding AS Langgar Hukum Internasional
Trump dan Netanyahu Sepakat Soal Proposal Perdamaian Gaza, Hamas Nyatakan Penolakan
Hamas Didesak Terima Rencana Damai Gaza, Trump Beri Batas Waktu 3 hingga 4 Hari
Italia Gelar Aksi Mogok Nasional Usai Kapal Bantuan Gaza Dihadang Militer Israel