ESENSI.TV, AMERIKA - Upaya mengakhiri perang berkepanjangan di Gaza kembali mendapat sorotan dunia.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa ia berhasil mengamankan dukungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terhadap proposal perdamaian yang digagas Washington.
Namun, meskipun langkah ini dianggap terobosan penting, respons dari Hamas menunjukkan bahwa rencana tersebut jauh dari kata pasti.
Isi Proposal Perdamaian AS
Dalam konferensi pers bersama di Gedung Putih, Trump menyebut bahwa mereka sudah sangat dekat dengan kesepakatan damai yang selama ini sulit diraih.
Baca Juga: Prabowo Targetkan 82 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis, Ekonomi Desa Ikut Bangkit
Pada saat yang sama, Gedung Putih merilis dokumen berisi 20 poin yang menjadi inti dari rencana tersebut. Beberapa poin utama antara lain:
Gencatan senjata segera di Gaza.
Pertukaran sandera yang ditahan Hamas dengan tahanan Palestina di Israel.
Penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah Gaza.
Perlucutan senjata Hamas untuk mengakhiri kemampuan militernya.
Pembentukan pemerintahan transisi yang dipimpin oleh badan internasional.
Trump menegaskan bahwa jika Hamas menolak, Israel akan mendapat dukungan penuh dari AS untuk mengambil langkah apa pun yang dianggap perlu.
Baca Juga: Dekat Tapi Jauh, Dinamika Hubungan Gen Z dan Orang Tua di Era Digital
Artikel Terkait
Saat Marco Rubio Mendatangi Netanyahu, Israel Semakin Gencar Menyerang Gaza
Gaza Dilanda Neraka Perang, Serangan Darat Terbesar Israel Hancurkan Rumah dengan Ribuan Warga yang Terjebak
Gaza Membara, Lebih dari 60 Warga Palestina Gugur Jelang Pengakuan Palestina oleh 10 Negara
Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
PM Spanyol Pedro Sanchez Kirim Kapal Perang Kawal Armada Bantuan Gaza dari Ancaman Serangan Israel