Baca Juga: Penyebab Aki Motor Cepat Habis yang Wajib Diketahui Semua Pengendara
Mereka menilai krisis di Gaza telah mencapai tingkat yang tak terbayangkan, dengan kehancuran, kelaparan, dan pengungsian massal yang menimpa 2,2 juta penduduk.
Israel menolak tuduhan sebagai penyebab kelaparan, dengan alasan Hamas mencuri bantuan, serta mengklaim telah memberikan jeda pertempuran di beberapa wilayah dan membuka rute aman bagi konvoi bantuan.
Di lapangan, korban terus berjatuhan. Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 89 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.
Serangan udara menghantam permukiman di Zeitoun, pusat Kota Gaza, Khan Younis, hingga kawasan tenda pengungsi di Mawasi.
Selain itu, lima orang termasuk dua anak meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi, menambah total korban akibat kondisi tersebut menjadi 227 jiwa sejak perang dimulai.
Baca Juga: Dua Bulan Berjuang Usai Penembakan, Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia
Israel mengaku sedang menyelidiki laporan pengeboman terbaru dan mengklaim pasukannya berusaha meminimalkan korban sipil.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan penderitaan warga Gaza terus membesar, sementara upaya diplomasi berpacu dengan waktu untuk mencegah krisis kemanusiaan yang kian dalam.***(LL)
Artikel Terkait
Kanada Jatuhkan Bantuan Udara ke Gaza, Kecam Tindakan Israel yang Halangi Distribusi
Israel Siapkan Strategi Baru di Gaza, Pengambilalihan Total Jadi Opsi Serius Netanyahu
Panglima Militer Israel Tolak Perluasan Perang Gaza, Netanyahu Didesak Hentikan Operasi
Israel Setujui Rencana Ambil Alih Kota Gaza, Kritik Mengalir dari Dalam dan Luar Negeri
Netanyahu Pastikan Serangan Baru ke Gaza Segera Dimulai, Dunia Peringatkan Krisis Kemanusiaan Kian Menggila