Baca Juga: Pahami Emisi Gas Buang Mobil, Bahaya, Dampak, dan Cara Menguranginya
Pada bulan Maret lalu, Israel menghentikan total pasokan makanan ke Gaza, dan baru mencabut sebagian blokade pada Mei.
Namun, distribusi bantuan tetap dibatasi dengan dalih keamanan. Israel juga mengklaim telah mengambil sejumlah langkah untuk memperluas akses bantuan, seperti menghentikan pertempuran secara berkala di beberapa wilayah dan membuka jalur aman untuk konvoi bantuan.
Presiden AS, Donald Trump, juga menyuarakan tuduhan bahwa Hamas mencuri bantuan makanan dan menjualnya.
Namun, laporan resmi dari sumber artikel ini, Reuters, pada akhir bulan lalu menyebutkan bahwa analisis internal pemerintah AS tidak menemukan bukti adanya pencurian sistematis atas bantuan yang didanai AS.
Baca Juga: Pahami Emisi Gas Buang Mobil, Bahaya, Dampak, dan Cara Menguranginya
Dalam konteks yang lebih luas, Kanada bahkan berencana untuk mengakui Negara Palestina secara resmi dalam sidang Majelis Umum PBB bulan September mendatang.
Langkah ini disebut sebagai bentuk tekanan politik tambahan terhadap Israel, khususnya terkait krisis kelaparan dan bencana kemanusiaan di Gaza.
Dengan semakin banyak negara yang mulai mengambil tindakan nyata dan menyuarakan kritik, tekanan internasional terhadap Israel diprediksi akan terus meningkat, terlebih di tengah situasi Gaza yang semakin genting.***(LL)
Artikel Terkait
Lebih dari 100 Organisasi Dunia Desak Aksi Nyata Atasi Kelaparan Mengerikan di Gaza
Tragis, Keluarga Gaza yang Tidur dalam Kelaparan Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Korban Tewas Tembus 60.000 Jiwa, Gaza Dilanda Kelaparan Massal dan Krisis Kemanusiaan
Tekanan Krisis Gaza Mendorong Tiga Sekutu Barat Akui Negara Palestina
Hamas Siap Izinkan Bantuan untuk Sandera, Gencatan Serangan dan Membuka Koridor Kemanusiaan Jadi Syaratnya