Kanada Jatuhkan Bantuan Udara ke Gaza, Kecam Tindakan Israel yang Halangi Distribusi

ESENSI.TV, GAZA - Di tengah krisis kemanusiaan yang kian memburuk di Gaza, Kanada mengambil langkah tegas dengan menjatuhkan bantuan makanan melalui udara sambil mengecam keras tindakan Israel yang dinilai menghalangi penyaluran bantuan. 

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa negara-negara Barat mulai meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel atas dampak konflik berkepanjangan terhadap warga sipil Palestina.

Pemerintah Kanada pada hari Senin (4/8) menyatakan telah mengerahkan pesawat Hercules CC-130J milik Angkatan Bersenjata Kanada untuk melakukan penerjunan bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza. 

Baca Juga: Duel Sengit di Anfield, The Reds Tumbangkan Athletic Club Lewat Aksi Gakpo dan Salah

Bantuan tersebut terdiri dari sekitar 10 ton bahan pangan dan kebutuhan mendesak lainnya, dalam rangka mendukung misi kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh Global Affairs Canada.

Menurut laporan Canadian Broadcasting Corporation, ini adalah operasi udara kemanusiaan pertama Kanada di Gaza yang menggunakan pesawat militernya sendiri. 

Selain Kanada, bantuan udara serupa juga dilakukan oleh lima negara lainnya, yaitu Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Belgia. 

Militer Israel mengonfirmasi bahwa total terdapat 120 paket bantuan pangan yang dijatuhkan dari udara oleh negara-negara tersebut.

Baca Juga: Bukan Masalah Jadi Pendiam, Tips Adaptasi Gen Z Introvert di Lingkungan Kerja Super Ramai

Kanada menegaskan bahwa blokade dan pembatasan akses yang dilakukan Israel telah menghambat kerja organisasi-organisasi kemanusiaan di Gaza. 

"Tindakan menghalangi bantuan ini merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional dan harus segera dihentikan," tegas pemerintah Kanada dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, Israel belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Kanada. 

Sebelumnya, Israel secara konsisten membantah tuduhan pelanggaran hukum internasional dan justru menyalahkan Hamas atas penderitaan yang dialami warga Gaza. 

Pemerintah Israel berdalih bahwa pembatasan bantuan dilakukan untuk mencegah penyaluran logistik ke kelompok militan.