Senin, 22 Desember 2025

Trump Ultimatum Hamas: Terima Proposal Gencatan Senjata atau Situasi Memburuk

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 12:00 WIB
Trump sampaikan ultimatum keras ke Hamas soal gencatan senjata di Gaza. (Foto: Instagram @realdonaldtrump)
Trump sampaikan ultimatum keras ke Hamas soal gencatan senjata di Gaza. (Foto: Instagram @realdonaldtrump)

ESENSI.TV, AMERIKA - Upaya menghentikan perang antara Israel dan Hamas kembali mendapat sorotan setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata selama 60 hari. 

Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa ini adalah "proposal akhir" dan memperingatkan bahwa tawaran tersebut tidak akan menjadi lebih baik jika ditolak.

Trump menyampaikan seruan tersebut melalui unggahan di media sosial pada Selasa (1/7), tak lama setelah utusannya melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi Israel terkait konflik di Gaza. Ia menyebut pertemuan itu berlangsung panjang dan produktif. 

Baca Juga: Judistira Minta Pemprov DKI Maksimalkan Jaringan Utilitas Terpadu untuk Kesejahteraan dan Estetika Kota

Meski tak menyebutkan secara langsung siapa perwakilannya, diketahui bahwa utusan khusus AS Steve Witkoff, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Wakil Presiden JD Vance dijadwalkan bertemu dengan penasihat senior Perdana Menteri Israel, Ron Dermer.

Trump menyatakan bahwa Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata 60 hari, yang akan difasilitasi oleh mediator dari Qatar dan Mesir. 

Selama masa jeda itu, AS berharap bisa bekerja dengan seluruh pihak untuk mengakhiri perang secara permanen.

“Saya berharap Hamas menerima tawaran ini demi perdamaian di Timur Tengah. Ini adalah kesempatan terakhir, jika ditolak, situasinya hanya akan memburuk,” ujar Trump dalam pernyataannya.

Baca Juga: Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun Minta Pemerintah Bergerak Cepat Antisipasi Efek Konflik Israel dan Iran ke Ekonomi RI

Sebelumnya, Trump juga mengungkap harapannya agar kesepakatan pertukaran sandera bisa tercapai dalam waktu dekat.

Ia menyebutkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada hari Senin untuk membahas perkembangan terbaru terkait upaya perdamaian tersebut.

Di sisi lain, Hamas menyatakan bersedia membebaskan sandera yang tersisa jika tercapai kesepakatan yang menyeluruh untuk mengakhiri perang, termasuk membuka blokade Gaza. 

Namun, mereka tetap menolak untuk melucuti senjata atau membubarkan diri, sebagaimana disyaratkan oleh Israel. 

Baca Juga: Anggota DPRD Termuda Kendari Terekam Ngevape Saat RDP, Begini Klarifikasinya

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X