ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pentingnya strategi nasional yang solid dan antisipatif dalam menghadapi dampak konflik Israel-Iran terhadap ekonomi Indonesia.
Misbakhun mengingatkan bahwa ancaman bukan hanya datang dari lonjakan harga minyak, tetapi juga dari disrupsi rantai pasok global dan sektor pariwisata.
Menurutnya, gejolak geopolitik di Timur Tengah bisa dengan cepat merembet ke berbagai sektor domestik apabila pemerintah tidak menyiapkan respons yang terukur.
Ia mendorong penyusunan strategi lintas sektor untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Baca Juga: Kesempatan Karier di Universitas Pertamina, Tiga Posisi Staf Dibuka, Cek Persyaratannya
“Selama harga minyak dunia masih di bawah US$ 82 per barel, APBN kita masih aman. Tapi yang harus diwaspadai adalah rantai pasok makanan, logistik global, dan gangguan di jalur pelayaran maupun udara,” ujarnya.
Misbakhun menyoroti bahwa ketegangan antara Iran dan Israel berisiko menimbulkan gangguan pada distribusi komoditas strategis.
Jika jalur pelayaran terganggu, harga bahan baku impor bisa melonjak, menyebabkan inflasi dan kelangkaan barang di dalam negeri. Ia menyebut ini sebagai ancaman nyata yang perlu dimitigasi sejak dini.
Lebih lanjut, Misbakhun juga menyoroti dampak terhadap sektor pariwisata.
Baca Juga: Bikin Cozy Room Impian! Ide Dekorasi Kamar Aesthetic Gen Z dengan Budget Super Terjangkau
Menurutnya, gangguan penerbangan internasional akibat konflik bisa menurunkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Dampak ini akan sangat dirasakan oleh pelaku UMKM, hotel, restoran, dan destinasi wisata lokal yang menggantungkan penghasilannya dari turis asing.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah agar menyusun peta jalan ekonomi darurat yang mencakup pengamanan stok pangan, subsidi transportasi logistik, diversifikasi jalur perdagangan, serta peningkatan insentif sektor pariwisata domestik.
Ia menekankan bahwa menghadapi situasi global seperti ini tidak cukup dengan kebijakan parsial.
Artikel Terkait
Misbakhun Nilai Raja Ampat Tanpa Tambang Lebih Menguntungkan untuk Ekonomi Jangka Panjang dan Lingkungan
Tahun Baru Hijriah 1447 H, Misbakhun Ajak Masyarakat Hijrah Menuju Pengabdian untuk Bangsa dan Umat
Semangat Hijrah Jadi Pondasi Pembangunan, Misbakhun Soroti Pentingnya Niat Kolektif Menuju Indonesia Maju
Misbakhun Soroti Ancaman Konflik Timur Tengah terhadap Logistik, Energi, dan Sektor Pariwisata Indonesia
Ketegangan Timur Tengah Bisa Ganggu Penerbangan Global, Misbakhun Minta Pemerintah Siaga