Hanya beberapa jam setelah pernyataan Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, langsung memerintahkan serangan udara ke ibu kota Iran, Teheran.
Israel menuding Iran telah melanggar perjanjian gencatan senjata yang baru saja disepakati, meskipun tidak ada bukti kuat yang dipublikasikan ke publik.
Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan Malam untuk Pencernaan dan Keseimbangan Gula Darah
Mereka mengklaim bahwa Iran masih melakukan gerakan militer yang dianggap mengancam keamanan Israel.
Serangan udara intensif pun diluncurkan dengan target infrastruktur penting di wilayah Iran.
Iran Bantah Tuduhan, Sebut Propaganda
Menyikapi langkah militer Israel, Iran langsung membantah tuduhan pelanggaran tersebut.
Melalui pernyataan resmi di media nasional, pihak Teheran menegaskan bahwa mereka tidak menembakkan rudal ke arah Israel sejak gencatan senjata diumumkan.
Iran menilai tuduhan Israel hanyalah propaganda belaka yang bertujuan untuk melegitimasi serangan mereka sendiri.
Baca Juga: 5 Faktor Utama Gen Z Sering Resign dan Pindah Kerja dalam Waktu Singkat
Iran juga mengklaim telah berkomitmen penuh terhadap kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden Trump, dan menyebut serangan Israel sebagai bentuk agresi sepihak yang akan memperkeruh situasi di kawasan.
Trump Marah ke Israel: "Jangan Jatuhkan Bom Itu!"
Presiden Donald Trump secara terbuka menunjukkan kekecewaannya terhadap tindakan Israel yang melanggar gencatan senjata.
Lewat unggahan di platform Truth Social, Trump mengeluarkan peringatan keras kepada sekutunya tersebut.
"Israel, jangan jatuhkan bom itu. Jika kalian melakukannya, itu adalah pelanggaran besar. Tarik pulang para pilot kalian sekarang juga!" tulisnya.
Artikel Terkait
Gaza Kembali Berdarah, Israel Tembaki Warga yang Kelaparan Saat Berebut Bantuan, 59 Nyawa Jadi Korban
Serangan Balasan Usai RS Anak di Teheran Diserang, Iran Hantam Markas Militer Israel Dekat Rumah Sakit
Serangan Israel Tewaskan Komandan Iran, Diplomasi Nuklir Mandek dan Korban Sipil Terus Bertambah
Di Tengah Ancaman Perang dengan Israel, Iran Siapkan Tiga Calon Penerus Khamenei
Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, AS Desak China Bertindak untuk Hindari Krisis Energi Global