Baca Juga: 5 Cara Bikin Portofolio Online Keren buat Freelancer Gen Z yang Mau Dilirik Brand Besar
Kondisi ini terjadi di tengah blokade yang telah berlangsung selama tiga bulan, yang semakin memperparah kelangkaan pangan di wilayah tersebut.
PBB mengecam keras peristiwa ini dan menegaskan bahwa Gaza kini berada di ambang kelaparan.
Mereka juga menyoroti keterbatasan pasokan makanan dan menyebut bahwa metode penyaluran bantuan melalui GHF, yang menggunakan kontraktor swasta dengan pengawalan militer Israel, melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.
Karena alasan tersebut, PBB dan sejumlah organisasi bantuan internasional memilih untuk tidak bekerja sama dengan GHF.
Baca Juga: 5 Tanda CVT Motor Matic Bermasalah yang Sering Diabaikan dan Bisa Bikin Mesin Rusak Total
Pihak GHF sendiri menyatakan bahwa mereka belum mengetahui secara pasti detail insiden pada hari Rabu, namun tetap bekerja sama erat dengan otoritas Israel untuk menjaga keamanan distribusi bantuan.
“Solusi utamanya adalah meningkatkan jumlah bantuan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi, sehingga tidak terjadi kerumunan berisiko tinggi di satu titik,” kata mereka dalam pernyataan tertulis.
GHF juga menekankan pentingnya masyarakat mengikuti instruksi dengan cermat saat mendekati lokasi bantuan, mengingat kondisi di lapangan yang sangat tidak stabil.
“Fokus kami adalah memberi makan sebanyak mungkin orang secara aman, meskipun situasinya sangat menantang,” tambahnya.
Baca Juga: Mengapa Minum Kopi Sering Bikin Perut Mulas? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Sementara itu, serangan udara Israel juga menghantam wilayah Khan Younis di bagian selatan Gaza pada hari yang sama, menewaskan sedikitnya 10 orang tambahan.
Serangan pada hari Selasa (10/6) sebelumnya juga menewaskan 17 orang di dekat lokasi GHF lainnya di Rafah.
Dalam pernyataannya, militer Israel menyatakan bahwa tembakan dilepaskan untuk menghalau "tersangka" yang dianggap membahayakan pasukan.
Di sisi politik, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan adanya kemajuan signifikan dalam negosiasi pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza.
Artikel Terkait
Trump Kembali Larang Masuk Warga dari 12 Negara, Dunia Internasional Bereaksi Keras
Trump dan Elon Musk Pecah Kongsi, Dari Pendukung Setia Kini Jadi Lawan Politik
Misi Kemanusiaan ke Gaza Dicegat, Greta Thunberg dan Aktivis Dunia Hadapi Ancaman Israel
Kapal Bantuan ke Gaza Dicegat Israel, Greta Thunberg dan Aktivis Lainnya Ditahan
Tragedi Berdarah di Austria, Eks Siswa Tembaki Sekolah, Puluhan Korban Berjatuhan