Baca Juga: KPP Pratama Cirebon Satu Buka Rekrutmen PPNPN, Cek Syarat Lengkap dan Jadwal Seleksinya
Mereka menyebut, langkah ini diambil untuk mencegah distribusi bantuan dimanfaatkan oleh Hamas.
Pejabat Hamas Mahmoud Mardawi menolak tekanan dari Israel dan menegaskan bahwa mereka hanya akan menerima kesepakatan komprehensif.
Menurutnya, kesepakatan harus mencakup gencatan senjata penuh, penarikan pasukan Israel dari seluruh Gaza, proses rekonstruksi, serta pembebasan semua tahanan dari kedua pihak.
Sementara itu, ada kemungkinan "jendela diplomatik" terbuka saat Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengunjungi Timur Tengah dalam waktu dekat.
Baca Juga: Duka Longsor di Gontor Kampus 5, Kemensos Bawa Santunan dan Pulihkan Semangat Santri
Jika tidak tercapai kesepakatan terkait penyanderaan selama kunjungan tersebut, Israel disebut akan meluncurkan Operasi “Gideon Chariots” dengan skala besar hingga seluruh target militer mereka tercapai.***(LL)
Artikel Terkait
Perang Internet Satelit Dimulai! 27 Satelit Amazon Kuiper Telah Mengudara dari Florida
Yerusalem Dikepung Kobaran Api, Perayaan Nasional Terpaksa Dihentikan
Bencana Berlapis, Badai Pasir Dahsyat Perparah Kebakaran Hutan Saat Hari Kemerdekaan Israel
Kapal Pembawa Bantuan untuk Gaza Diserang di Laut Lepas, Diduga oleh Drone Tempur Israel
Bandara Utama Israel Diguncang Serangan Rudal dari Houthi, Netanyahu Siapkan Tindakan Balasan