Duka Longsor di Gontor Kampus 5, Kemensos Bawa Santunan dan Pulihkan Semangat Santri

ESENSI.TV, MAGELANG - Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 5 di Kabupaten Magelang. 

Peristiwa longsor yang terjadi pada akhir April 2025 lalu meninggalkan luka yang belum sepenuhnya pulih, baik secara fisik maupun batin. 

Dalam upaya meringankan beban para korban dan keluarga, Kementerian Sosial RI hadir langsung untuk memberikan bantuan nyata serta semangat kepada para santri yang terdampak musibah tersebut.

Baca Juga: Ancaman Knocking hingga ECU Jebol, Berikut Bahaya Penggunaan Bensin RON Tidak Sesuai

Pada Minggu, 4 Mei 2025, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono didampingi oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji, mengunjungi para korban di Pondok Gontor Putra Kampus 5.

Dalam kesempatan tersebut, Wamensos tidak hanya menyampaikan rasa duka dan keprihatinan, tetapi juga menyerahkan santunan secara langsung kepada keluarga santri yang menjadi korban jiwa serta para santri yang mengalami luka-luka.

Agus Jabo menyatakan bahwa kehadiran Kemensos adalah bentuk kepedulian negara terhadap warganya yang tertimpa musibah. 

“Hari ini, Kementerian Sosial memberikan tali asih kepada adik-adik kita yang menjadi korban bencana,” ujarnya. 

Baca Juga: 5 Manfaat Meditasi dan Mindfulness untuk Menurunkan Stres Secara Alami

Santunan yang disalurkan mencapai total Rp 160.750.000. Rinciannya, sebesar Rp 15 juta diberikan kepada masing-masing ahli waris dari empat santri yang meninggal dunia. 

Sementara itu, delapan santri dengan luka berat mendapatkan santunan Rp 5 juta per orang, dan 17 santri dengan luka ringan menerima bantuan sebesar Rp 3 juta per orang.

Selain santunan uang tunai, Kemensos juga memberikan berbagai bentuk bantuan tambahan, seperti empat paket sembako untuk keluarga korban jiwa, perlengkapan sekolah, dan nutrisi tambahan bagi seluruh santri yang terluka. 

Bantuan ini diharapkan dapat mendukung proses pemulihan dan aktivitas belajar para santri yang masih tinggal di pondok pesantren.

Baca Juga: KPK Anggap Hadiah untuk Guru Bisa Jadi Gratifikasi, Begini Respon Warganet