Sebagai respons, Trump menaikkan tarif impor terhadap produk asal Negeri Tirai Bambu tersebut menjadi 125 persen.
Ia menilai China telah menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pasar global, sehingga perlu dikenai tarif yang lebih tinggi sebagai bentuk tekanan.
Saat ini, negara-negara yang terdampak, termasuk Indonesia, terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah Amerika Serikat untuk mencari jalan tengah.
Baca Juga: Menjelajah Keindahan Blue Coral di Pulau Abang, Surga Bawah Laut Tersembunyi di Selatan Batam
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Trump, yang tampaknya semakin percaya diri memainkan kebijakan dagang sebagai senjata utama dalam diplomasi internasionalnya.***(LL)
Artikel Terkait
Krisis Gaza Semakin Memburuk, Ribuan Warga Kembali Mengungsi saat Israel Serang Rafah
Dukung Israel, Pemerintahan Trump Setujui Penjualan 20 Ribu Senjata yang Sempat Ditunda Biden
Gaza Memanas Lagi: Hamas Tembakkan Roket, Israel Respon dengan Serangan Udara
Kekerasan Memburuk, Haiti di Ambang Krisis Kemanusiaan yang Lebih Dalam
Truk Tangki Meledak Hebat di Morro dos Cavalos, Brasil, Puluhan Kendaraan Hangus Terbakar