ESENSI.TV, PALESTINA - Ratusan ribu warga Gaza kembali mengungsi pada Kamis setelah pasukan Israel menyerang Kota Rafah.
Kota di selatan Gaza ini sebelumnya menjadi tempat perlindungan bagi warga yang melarikan diri dari konflik yang berkepanjangan.
Serangan ini merupakan bagian dari strategi Israel untuk mengamankan "zona keamanan" baru yang mereka klaim sebagai langkah perlindungan terhadap serangan militan.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 97 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel.
Baca Juga: Pesona Air Terjun Dlundung, Wisata Alam Sejuk di Mojokerto yang Wajib Dikunjungi
Di antara mereka, 20 korban meninggal dalam serangan udara di Shejaia, Gaza utara.
Serangan udara juga menghantam sebuah sekolah yang dijadikan tempat perlindungan di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 20 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan itu menargetkan militan yang dianggap sebagai ancaman.
Petugas medis melaporkan bahwa tiga rudal menghantam sekolah Dar Al-Arqam di lingkungan Tuffah, Kota Gaza.
Baca Juga: Dikira Penemuan Baru, Ternyata Begini Sejarah Panjang Mobil Listrik di Dunia
Militer Israel mengklaim bahwa bangunan tersebut digunakan sebagai pusat komando militan yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel.
Seorang warga yang mengungsi dari Rafah ke Khan Younis menggambarkan kehancuran di kota asalnya.
"Kota kami benar-benar hancur, rumah-rumah diruntuhkan, tidak ada yang tersisa," katanya.
Di Shejaia, ratusan warga juga terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan seadanya seperti gerobak dan sepeda.
Artikel Terkait
Gempa Dahsyat 7,7 SR Guncang Myanmar, Luluh Lantahkan Bangunan dan Ratusan Korban Jiwa Melayang
Di Tengah Gempa Myanmar yang Tewaskan Ribuan Orang, JuntaTetap Lakukan Serangan Udara Gempur Wilayah Sipil
Jepang Bersiap Hadapi Potensi Gempa Dahsyat, Potensi Korban 300.000 Jiwa MelayangÂ
Pipa Gas Petronas Meledak dan Terbakar Hebat, Ratusan Rumah Rusak hingga Lukai Puluhan Warga
Perluas Operasi Militer, Israel Terus Mencaplok Wilayah Baru di Gaza