Senin, 22 Desember 2025

Krisis Gaza Semakin Memburuk, Ribuan Warga Kembali Mengungsi saat Israel Serang Rafah

Photo Author
- Jumat, 4 April 2025 | 09:00 WIB
Warga Gaza mengungsi membawa barang seadanya setelah serangan Israel menghantam Rafah dan Khan Younis.(Foto: tangkapan layar Instagram @cintagazamalaysia)
Warga Gaza mengungsi membawa barang seadanya setelah serangan Israel menghantam Rafah dan Khan Younis.(Foto: tangkapan layar Instagram @cintagazamalaysia)

ESENSI.TV, PALESTINA - Ratusan ribu warga Gaza kembali mengungsi pada Kamis setelah pasukan Israel menyerang Kota Rafah

Kota di selatan Gaza ini sebelumnya menjadi tempat perlindungan bagi warga yang melarikan diri dari konflik yang berkepanjangan. 

Serangan ini merupakan bagian dari strategi Israel untuk mengamankan "zona keamanan" baru yang mereka klaim sebagai langkah perlindungan terhadap serangan militan.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 97 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel. 

Baca Juga: Pesona Air Terjun Dlundung, Wisata Alam Sejuk di Mojokerto yang Wajib Dikunjungi

Di antara mereka, 20 korban meninggal dalam serangan udara di Shejaia, Gaza utara. 

Serangan udara juga menghantam sebuah sekolah yang dijadikan tempat perlindungan di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 20 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. 

Militer Israel menyatakan bahwa serangan itu menargetkan militan yang dianggap sebagai ancaman.

Petugas medis melaporkan bahwa tiga rudal menghantam sekolah Dar Al-Arqam di lingkungan Tuffah, Kota Gaza. 

Baca Juga: Dikira Penemuan Baru, Ternyata Begini Sejarah Panjang Mobil Listrik di Dunia

Militer Israel mengklaim bahwa bangunan tersebut digunakan sebagai pusat komando militan yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel.

Seorang warga yang mengungsi dari Rafah ke Khan Younis menggambarkan kehancuran di kota asalnya. 

"Kota kami benar-benar hancur, rumah-rumah diruntuhkan, tidak ada yang tersisa," katanya. 

Di Shejaia, ratusan warga juga terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan seadanya seperti gerobak dan sepeda.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X