ESENSI.TV, HAITI - Kondisi di Haiti semakin memburuk akibat gelombang kekerasan dan ketidakstabilan yang tak kunjung reda.
Negara Karibia yang sudah lama dilanda berbagai krisis itu kini menghadapi ancaman serius dari kelompok bersenjata yang semakin mendominasi ibu kota Port-au-Prince.
Hal itu membuat aparat keamanan kewalahan menghadapi situasi yang terus memburuk.
Tekanan terhadap warga sipil pun meningkat drastis, terutama terhadap anak-anak yang menjadi korban paling rentan dalam konflik ini.
Baca Juga: Murphy Bersinar, Newcastle Hajar Leicester 3-0 dan Naik ke Posisi Kelima
Berdasarkan laporan terbaru dari organisasi kemanusiaan Save the Children, jumlah pengungsi dalam tiga bulan pertama tahun 2025 telah mencapai lebih dari 78.500 orang.
Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Save the Children di Haiti, Chantal Sylvie Imbeault, mengungkapkan bahwa anak-anak hidup dalam kondisi yang sangat mengerikan.
Ia mengatakan bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah mengambil alih hampir seluruh wilayah Port-au-Prince dan memblokir akses keluar kota, membuat warga seakan terperangkap dalam situasi tanpa jalan keluar.
Baca Juga: Wartawan Media Online Ditemukan Tewas di Hotel, Autopsi Sementara Ungkap Dugaan Ini
Sementara itu, Dewan Presiden Transisi Haiti yang dipimpin oleh Fritz Alphonse Jean menyatakan pihaknya tengah berupaya menangani ancaman dari geng-geng bersenjata, termasuk kelompok paramiliter yang dulunya merupakan bagian dari organisasi bersenjata.
Kelompok tersebut kini terlibat bentrokan dengan polisi dan memiliki koneksi dengan mantan pemimpin pemberontak Guy Philippe.
Philippe sendiri berusaha kembali ke dunia politik setelah dideportasi dari Amerika Serikat usai menjalani hukuman atas kasus pencucian uang.
Dukungan internasional terhadap Haiti sejauh ini dipimpin oleh Kenya, yang telah mengirimkan sekitar 1.000 personel dalam misi keamanan multinasional.
Artikel Terkait
Pipa Gas Petronas Meledak dan Terbakar Hebat, Ratusan Rumah Rusak hingga Lukai Puluhan Warga
Perluas Operasi Militer, Israel Terus Mencaplok Wilayah Baru di Gaza
Krisis Gaza Semakin Memburuk, Ribuan Warga Kembali Mengungsi saat Israel Serang Rafah
Dukung Israel, Pemerintahan Trump Setujui Penjualan 20 Ribu Senjata yang Sempat Ditunda Biden
Gaza Memanas Lagi: Hamas Tembakkan Roket, Israel Respon dengan Serangan Udara