ESENSI.TV, PALESTINA - Israel semakin memperluas operasi militernya di Gaza dengan mengambil alih wilayah-wilayah baru yang mereka sebut sebagai zona keamanan.
Langkah ini diikuti dengan evakuasi besar-besaran warga Palestina secara paksa.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut bahwa pasukan telah menguasai Poros Morag, bekas permukiman Israel di antara Rafah dan Khan Younis di selatan Gaza.
Menurutnya, langkah ini bertujuan meningkatkan tekanan agar para sandera yang ditahan Hamas dikembalikan.
"Kami terus membagi Gaza dan meningkatkan tekanan sedikit demi sedikit agar sandera kami dikembalikan," ujarnya dalam sebuah video pernyataan, dikutip dari reuters.com pada Kamis, 3 April 2025.
Serangan dan Evakuasi di Rafah
Militer Israel menyatakan telah mengepung wilayah Tel al-Sultan di Rafah dan menewaskan puluhan militan.
Mereka juga menemukan dua roket dan sebuah peluncur yang diarahkan ke Israel.
Akibat serangan ini, warga Gaza semakin terdesak. Radio Palestina melaporkan bahwa hampir seluruh wilayah sekitar Rafah telah dikosongkan.
Baca Juga: Lagi, Balon Udara Berisi Petasan Jatuh dan Meledak di Tulungagung, Hancurkan Rumah serta Mobil
Menurut pejabat PBB, lebih dari 64% wilayah Gaza kini berada dalam kondisi pengusiran secara paksa.
"Tidak ada tempat yang aman di Gaza," kata Jonathan Whittall dari PBB.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 60 orang tewas akibat serangan udara Israel pada Rabu, termasuk 19 orang yang berlindung di dalam klinik PBB.
Artikel Terkait
Naas! Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, Enam Warga Rusia Meninggal Dunia
Gempa Dahsyat 7,7 SR Guncang Myanmar, Luluh Lantahkan Bangunan dan Ratusan Korban Jiwa Melayang
Di Tengah Gempa Myanmar yang Tewaskan Ribuan Orang, JuntaTetap Lakukan Serangan Udara Gempur Wilayah Sipil
Jepang Bersiap Hadapi Potensi Gempa Dahsyat, Potensi Korban 300.000 Jiwa MelayangÂ
Pipa Gas Petronas Meledak dan Terbakar Hebat, Ratusan Rumah Rusak hingga Lukai Puluhan Warga