Baca Juga: Menikmati Pesona Pantai Pangandaran: Temukan Keajaiban Malam, Ombak, dan Kuliner Lezatnya
Dalam pernyataannya, Netanyahu meminta respons yang “tegas dan tanpa kompromi” serta menyetujui kelanjutan operasi militer terhadap Hamas di Gaza.
Sebelumnya, kedua pihak telah menyepakati tahap pertama gencatan senjata yang dimulai 19 Januari 2024, termasuk penghentian pertempuran, pembebasan sebagian sandera Israel, dan pembebasan tahanan Palestina.
Namun, gencatan senjata itu kembali goyah seiring berlanjutnya operasi militer dan ketegangan diplomatik antara kedua belah pihak.
Israel menyalahkan Hamas atas kegagalan negosiasi lanjutan, sementara Hamas menuduh Israel tidak serius dalam menjalankan kesepakatan damai.***(LL)
Artikel Terkait
Di Tengah Gempa Myanmar yang Tewaskan Ribuan Orang, JuntaTetap Lakukan Serangan Udara Gempur Wilayah Sipil
Pipa Gas Petronas Meledak dan Terbakar Hebat, Ratusan Rumah Rusak hingga Lukai Puluhan Warga
Perluas Operasi Militer, Israel Terus Mencaplok Wilayah Baru di Gaza
Krisis Gaza Semakin Memburuk, Ribuan Warga Kembali Mengungsi saat Israel Serang Rafah
Dukung Israel, Pemerintahan Trump Setujui Penjualan 20 Ribu Senjata yang Sempat Ditunda Biden