Senin, 22 Desember 2025

Krisis Gaza Semakin Memburuk, Ribuan Warga Kembali Mengungsi saat Israel Serang Rafah

Photo Author
- Jumat, 4 April 2025 | 09:00 WIB
Warga Gaza mengungsi membawa barang seadanya setelah serangan Israel menghantam Rafah dan Khan Younis.(Foto: tangkapan layar Instagram @cintagazamalaysia)
Warga Gaza mengungsi membawa barang seadanya setelah serangan Israel menghantam Rafah dan Khan Younis.(Foto: tangkapan layar Instagram @cintagazamalaysia)

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Meta Sedaya Mineral 2025 Dibuka, Cek Posisi yang Ditawarkan

Di Khan Younis, Adel Abu Fakher melihat tenda pengungsinya rusak akibat serangan. "Kami bahkan diserang saat tidur," ujarnya. 

Kekhawatiran semakin meningkat karena banyak warga Gaza percaya bahwa Israel berusaha mengosongkan wilayah tersebut secara permanen, yang akan membuat mereka kehilangan tempat tinggal untuk selamanya.

Israel belum menjelaskan tujuan jangka panjangnya terkait wilayah yang telah mereka rebut. 

Perdana Menteri Netanyahu menyebut bahwa pasukan Israel telah menguasai "Poros Morag", bekas pemukiman Israel yang terletak di antara Rafah dan Khan Younis.

Baca Juga: ASN Harus Disiplin Usai Lebaran! Bima Arya Ingatkan Kedisiplinan dan Larangan Gunakan Mobil Dinas

Sejak gencatan senjata berakhir pada Maret kemarin, Israel memberlakukan blokade total terhadap pasokan barang ke Gaza, memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. 

Israel menyatakan bahwa tujuan dari serangan tersebut adalah untuk menghancurkan Hamas. 

Saat ini, Hamas masih menahan 59 sandera, baik yang hidup maupun yang telah tewas. 

Mereka menuntut penghentian perang sebagai syarat pembebasan para sandera.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Positif yang Bisa Membantu Gen Z Meraih Kesuksesan dalam Kehidupan dan Karier

Di Rafah, sebagian besar warga memilih untuk mengikuti perintah evakuasi Israel, meskipun serangan udara di jalur utama membuat perpindahan mereka menjadi sulit. 

Di sepanjang pesisir barat dekat Morag, pergerakan warga juga terbatas akibat serangan udara yang terus berlanjut. 

"Sebagian warga tetap tinggal karena tidak tahu harus pergi ke mana, sementara yang lain sudah terlalu lelah untuk terus mengungsi," kata seorang warga Rafah yang enggan disebutkan namanya.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X