ESENSI.TV, MYANMAR - Pada hari Jumat (28/3), Gempa bumi dahsyat mengguncang Myanmar yang menewaskan lebih dari 140 orang dan menyebabkan kehancuran luas di berbagai wilayah.
Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter ini berpusat di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di negara tersebut.
Selain merusak infrastruktur, guncangan ini juga berdampak hingga ke Thailand, menyebabkan runtuhnya gedung pencakar langit yang masih dalam tahap pembangunan.
Di Mandalay, dampak gempa sangat parah, dengan banyak bangunan roboh dan ratusan orang terluka.
Di Amarapura, sebuah wilayah kuno yang kini menjadi bagian dari Mandalay, tim penyelamat menemukan setidaknya 30 jenazah di reruntuhan apartemen.
"Saya tidak pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya. Kota kami kini tampak hancur," ujar seorang petugas penyelamat yang memperkirakan sekitar 20 persen bangunan di daerah tersebut telah hancur.
Tim penyelamat menghadapi kesulitan dalam mengevakuasi korban karena keterbatasan alat berat dan tenaga kerja, tetapi mereka tetap berusaha semaksimal mungkin.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Pantai Tanjung Tinggi, Destinasi Libur Lebaran yang Wajib Dikunjungi
Pemimpin militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, memperkirakan jumlah korban masih akan terus bertambah
Ia juga membuka peluang bagi negara lain untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Presiden AS, Donald Trump, dalam pernyataannya di Gedung Putih, menegaskan bahwa pihaknya siap mengirimkan bantuan ke Myanmar.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, menyebutkan bahwa tim USAID sudah bersiap untuk bergerak dengan bantuan makanan dan air bersih jika ada permintaan resmi dari Myanmar.
Baca Juga: PT Asuka Engineering Indonesia Buka Lowongan Cost Control, Fresh Graduate Dipersilakan!
Artikel Terkait
UNICEF Alami Krisis Pendanaan, Ribuan Anak di Ethiopia dan Nigeria Terancam Kelaparan
Serangan Udara Israel Hantam Rumah Sakit di Gaza, Pemimpin Hamas dan Warga Sipil Tewas
Belum Terkendali, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Terus Meluas, Korban Jiwa Masih Bertambah
Update Kebakaran Hutan Korea Selatan: Korban Jiwa Terus Bertambah hingga Helikopter Pemadam yang Jatuh
Naas! Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, Enam Warga Rusia Meninggal Dunia