ESENSI.TV, POLHUKAM - Suasana di Jalan Lintas Barat Sumatera, Pekon Wates, Gadingrejo, Pringsewu, mendadak tegang ketika aparat kepolisian melakukan penggerebekan terhadap aksi balap liar yang semakin meresahkan masyarakat.
Puluhan kendaraan melaju kencang mencoba kabur, beberapa pengendara nekat menerobos barikade polisi, bahkan ada yang terjatuh hingga masuk ke area persawahan demi menghindari penangkapan.
Penggerebekan ini merupakan bagian dari operasi besar yang dilakukan pihak kepolisian setelah menerima banyak laporan dari warga yang resah dengan aktivitas balap liar di daerah tersebut.
Aksi balap ilegal yang sering terjadi pada malam hari itu dianggap berbahaya, tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: Banjir Demak Rendam Ribuan Rumah, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Para Korban
Saat operasi digelar, ratusan pemuda yang terlibat dalam balap liar berusaha meloloskan diri.
Sebagian besar langsung memacu kendaraan mereka untuk kabur, sementara yang lain terjatuh saat melarikan diri.
Bahkan, beberapa pelaku nekat menerobos kepungan aparat dan nyaris menabrak petugas yang bertugas.
Namun, berkat strategi kepolisian yang telah mengepung lokasi dari berbagai arah, mayoritas peserta berhasil diamankan.
Tidak kurang dari 466 orang yang diduga terlibat dalam aksi ini ditangkap, sementara 292 unit sepeda motor disita sebagai barang bukti.
Baca Juga: Warga Muaro Jambi Alami Kerugian Akibat Pengeboran Pertamina, DPR Desak Ganti Rugi
Para pemilik kendaraan yang kendaraannya disita terpaksa mendorong motor mereka sendiri menuju Mapolres Pringsewu.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk efek jera agar mereka tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
Kapolres Pringsewu, AKBP Mochamad Yunnus Saputra, menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya aktivitas balap liar yang telah mengganggu ketertiban dan membahayakan keselamatan.