Baca Juga: Beda Dari Biasanya, Ini Cara Merawat Mobil Hybrid agar Tetap Irit dan Tahan Lama
Peristiwa ini kemudian menjadi sorotan publik setelah videonya tersebar di media sosial.
Banyak netizen mengecam tindakan para opang yang dinilai brutal dan tidak berempati terhadap kondisi penumpang.
"Bapak gk lihat kondisi lagi hujan, kalau hidup mu susah setidaknya jangan nyusahin pak," komentar salah seorang netizen.
"Seharusnya bikin efek jera hukum penjara minimal 2thn biar opang2 yg meresahkan tak buat onar lagi, sudah banyak kejadian diberbagai daerah apalagi bandung timur," komentar netizen yang lain.
"Apa sih yg di protes? Kan jelas2 beda grabcar (mobil) biar gak kehujanan dan kepanasan, sedangkan mreka opang (motor). Kenapa protes sama taksi online?" Komentar netizen lainnya.
Baca Juga: Kakorlantas Ancam Copot Langsung Polisi yang Ketahuan Pungli, Warganet: Apa Benar?
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra, membenarkan adanya insiden tersebut.
Ia menyatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi dialog antara pengemudi ojek pangkalan dan ojek online untuk mencari solusi damai.
"Kami akan panggil kedua pihak agar bisa duduk bersama dan menyelesaikan persoalan ini dengan baik," jelasnya.***(LL)
Artikel Terkait
Putar Musik Tanpa Izin, Bos Mie Gacoan Bali Jadi Tersangka Pelanggaran Hak Cipta
Diduga Putus Sekolah karena Utang Biaya Rekreasi Rp350 Ribu, Klarifikasi Guru Sorotan Warganet
Pungut Rp15 Ribu per Siswa untuk 'Uang Capek' Tanda Tangan Ijazah, Kepala SD di Bekasi Resmi Dinonaktifkan
Demi Sound Horeg Karnaval, Warga Rentan di Donowarih, Malang Justru Diminta Mengungsi Sementara
Kakorlantas Ancam Copot Langsung Polisi yang Ketahuan Pungli, Warganet: Apa Benar?