ESENSI.TV, SUMUT - Insiden memilukan terjadi di pusat Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, saat razia gabungan digelar oleh Satpol PP dan Kepolisian.
Dalam peristiwa tersebut, seorang pria tunanetra bernama Hendra Harefa menjadi korban perlakuan tidak pantas dari aparat.
Kejadian itu berlangsung pada Jumat (13/6/2025) di depan Toko Roti Ganda, kawasan yang dikenal ramai pengunjung.
Dalam video yang tersebar luas, seperti dikutip dari Instagram @fakta.indo, Hendra yang merupakan penyandang disabilitas terlihat diseret aparat hingga jatuh tersungkur ke aspal.
Baca Juga: Israel Serang Teheran, Iran Balas Tel Aviv dengan Rudal Hipersonik
Ia disebut sempat menolak ketika hendak ditertibkan, sebelum akhirnya mengalami perlakuan kasar dari petugas.
Padahal, secara fisik ia jelas mengalami gangguan penglihatan dan sangat bergantung pada alat bantu serta belas kasih orang sekitar.
Hendra diketahui merupakan warga asal Medan yang sedang berada di Siantar sebagai pengamen jalanan.
Dalam razia tersebut, aparat menargetkan kelompok seperti gelandangan, pengemis, dan pengamen yang berada di area publik.
Baca Juga: Gen Z Wajib Punya! 10 Mental Kuat agar Bisnis Bertahan dan Berkembang
Hendra termasuk dalam delapan orang yang terjaring dalam operasi penertiban tersebut.
Namun yang memantik kemarahan publik adalah cara aparat memperlakukan penyandang disabilitas secara tidak manusiawi.
Tindakan tersebut langsung menuai sorotan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan legislatif.
DPRD Kota Pematang Siantar mengecam keras tindakan aparat yang dinilai tidak memiliki empati terhadap kelompok rentan seperti disabilitas.
Artikel Terkait
Polda Riau Bongkar Perkebunan Sawit Ilegal di Hutan Lindung Kampar, Modus Licik Pelaku Terungkap
Sidak Perusahaan yang Tahan Ijazah Pekerja, Wamenaker Tegaskan Praktik Melanggar Hukum
Salah Tangkap dan Dianiaya Polisi, Warga Cianjur Ungkap Kisahnya hingga Viral
Sindikat Oplosan Elpiji di Sidoarjo Terbongkar, Rugikan Negara Hampir Rp8 Miliar
Kades Karangsari Terciduk Nyawer di Klub Malam, Ngaku Khilaf: Manusiawi Lah