ESENSI.TV, BANDUNG - Menjelang hari raya, fenomena permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) oleh berbagai pihak masih marak terjadi.
Tak jarang, permintaan ini disertai dengan cara-cara yang tidak semestinya, bahkan berujung pada tindakan kriminal.
Salah satu insiden terbaru terjadi di Desa Jelegong, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Seorang pemuda yang mengaku sebagai anggota Karang Taruna diduga melakukan pengrusakan dan mengancam warga dengan senjata tajam.
Baca Juga: Dua warga Sampang Jalan Kaki ke Mekkah, Memutuskan Putar Balik di Cilegon Karena Kurang Cocok
Dikutip dari Instagram @fakta.indo, peristiwa ini terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Pemuda tersebut mendatangi rumah seorang warga untuk menanyakan proposal THR yang sebelumnya ia titipkan.
Namun, saat permintaannya tidak mendapat respons yang diharapkan, ia justru bertindak agresif.
Menurut laporan, pemuda tersebut merusak pagar serta kaca rumah korban, sekaligus mengancam keselamatan pemilik rumah dengan senjata tajam.
Tak hanya itu, pemuda tersebut juga mengklaim dirinya sebagai putra daerah dan anggota Karang Taruna, seolah status tersebut membenarkan tindakannya.
Baca Juga: Gempa Dahsyat 7,7 SR Guncang Myanmar, Luluh Lantahkan Bangunan dan Ratusan Korban Jiwa Melayang
Dalam rekaman yang beredar, ia terdengar berteriak, "Saya putra daerah, saya Karang Taruna, kenapa saya dipukul?"
Sejauh ini, tidak diketahui pasti apakah ada insiden pemukulan sebelumnya, atau apakah pernyataannya hanya upaya pembelaan diri.
Tindakan pemuda ini membuat warga sekitar resah. Pemilik rumah yang menjadi korban pengrusakan pun segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Soreang.
Netizen yang geram melihat kejadian serupa terus terjadi lantas meninggalkan unek-uneknya pada kolom komentar.
Artikel Terkait
Lakukan 4 Tips Ini Biar THR Kamu Tidak Habis Hanya Untuk Kebutuhan Lebaran
Luar Biasa Pemerintah Desa Wunut, Bagi-bagi THR kepada Warganya
THR dan Gaji ke-13 Cair! Prabowo Pastikan 9,4 Juta ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Terima Haknya
Sedang Marak Kasus Ormas Minta THR, Wamenag Malah Beri Tanggapan Begini
Usai Beri Pernyataan Kontroversi soal Ormas Minta THR, Ternyata Begini Klarifikasi Wamenag