Senin, 22 Desember 2025

Dua Warga Sampang Jalan Kaki ke Mekkah, Memutuskan Putar Balik di Cilegon Karena Kurang Cocok

Photo Author
- Sabtu, 29 Maret 2025 | 09:14 WIB
Dua warga Sampang memulai perjalanan jalan kaki ke Mekkah sebelum akhirnya terhenti di Cilegon.(Foto: Instagram @fakta.indo)
Dua warga Sampang memulai perjalanan jalan kaki ke Mekkah sebelum akhirnya terhenti di Cilegon.(Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, BANTEN - Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena "jalan kaki menuju Mekkah" semakin sering terdengar dan viral di media sosial. 

Salah satu dari sekian banyak yang melakukannya adalah Muhammad Muheb Alfarizi dan Anas Mahfud.

Pasangan pemuda ini memulai perjalanan ambisius mereka menuju Mekkah pada 1 Februari 2025 lalu. 

Dengan semangat membara, mereka membawa Bendera Merah Putih dan bertekad menempuh perjalanan selama 8 hingga 12 bulan. 

Baca Juga: Gempa Dahsyat 7,7 SR Guncang Myanmar, Luluh Lantahkan Bangunan dan Ratusan Korban Jiwa Melayang

Keduanya hanya membawa kartu identitas seperti KTP dan KK, sementara pengurusan paspor dan visa direncanakan dilakukan saat mencapai perbatasan Singapura.

Namun, kenyataan berkata lain. Perjalanan mereka harus terhenti di Cilegon, Banten. 

Muheb mengalami pembengkakan pada kakinya, yang membuatnya tak bisa melanjutkan perjalanan lebih jauh. 

“Sebenarnya ingin tetap melanjutkan perjalanan, namun risiko kesehatan saya terlalu besar,” ungkapnya dengan berat hati.

Baca Juga: Dijamin Langsung Naik! Berikut Strategi Ampuh Gen Z untuk Tingkatkan Konversi Penjualan Bisnis Onlinenya

Selain masalah kesehatan, Muheb juga mengungkapkan bahwa ada ketidaksesuaian dengan rekannya, Anas Mahfud, yang membuat perjalanan menjadi lebih sulit. 

Tak hanya itu, keluarganya juga mendesaknya untuk kembali ke rumah, mengingat risiko besar yang dihadapi dalam perjalanan panjang ini. 

Pada akhirnya, ia memutuskan untuk menghentikan perjalanan dan meminta maaf kepada para relawan yang telah memberikan dukungan sejak awal.

Fenomena jalan kaki ke Mekkah sering kali menarik perhatian publik, terutama di media sosial. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: instagram @fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X