Senin, 22 Desember 2025

Kutukan Digital dan Kedaulatan Bangsa yang Dilenyapkan

Photo Author
- Jumat, 28 Juni 2024 | 19:37 WIB
Ilustrasi hackers yang melakukan serangan siber  (Photo by Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/photo/people-typing-on-keyboards-5380596/)
Ilustrasi hackers yang melakukan serangan siber (Photo by Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/photo/people-typing-on-keyboards-5380596/)

Baca Juga: Kapolri Antisipasi Potensi Ancaman Serangan Siber di KTT ASEAN

  1. WannaCry (2017): Serangan ransomware WannaCry menargetkan lebih dari 200.000 komputer di 150 negara, menyebabkan kerugian miliaran dolar.
  2. NotPetya (2017): Serangan ransomware NotPetya menargetkan organisasi di Ukraina dan menyebabkan kerusakan miliaran dolar.
  3. Ryuk (2018): Serangan ransomware Ryuk menargetkan organisasi di seluruh dunia dan menyebabkan kerugian miliaran dolar.
  4. Colonial Pipeline (2021): Serangan ransomware Colonial Pipeline menargetkan operator pipa gas terbesar di Amerika Serikat dan menyebabkan penutupan pipa selama beberapa hari, menyebabkan kekurangan bensin dan kenaikan harga.

Bagaimana Melindungi Diri dari Ransomware?

Organisasi dan individu dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari ransomware, termasuk:

Pertama, membuat cadangan data secara teratur: Cadangan data yang aman sangat penting untuk pemulihan setelah serangan ransomware.

Baca Juga: Ancaman Keras Bagi Penjahat Virtual, Polri Bentuk Pasukan Siber di Setiap Polda

Kedua, memasang perangkat lunak antivirus dan anti-malware: Perangkat lunak ini dapat membantu mendeteksi dan menghentikan malware sebelum dapat menyebabkan kerusakan.

Ketiga, menjaga sistem operasi dan perangkat lunak tetap up-to-date: Pembaruan perangkat lunak sering kali berisi patch keamanan yang dapat melindungi dari kerentanan yang diketahui.

Keempat, melatih karyawan tentang keamanan siber: Karyawan harus dilatih untuk mengenali dan menghindari serangan phishing dan teknik rekayasa sosial lainnya yang sering digunakan untuk menyebarkan ransomware.

ORGANISBaca Juga: Tujuh Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Sepakat Perlu Keseriusan dalam Pembangunan

Kelima, memiliki rencana respons insiden: Rencana respons insiden dapat membantu organisasi memulihkan operasi dengan cepat dan efisien setelah serangan ransomware.

Ancaman Serius

Ransomware adalah ancaman serius yang dapat berdampak signifikan pada individu, organisasi, dan bahkan negara-negara.

Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari ransomware dan memiliki rencana untuk merespons jika terjadi serangan.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Banjir dan Hasrat Pembangunan

Kamis, 18 Desember 2025 | 11:03 WIB

Simalakama AI untuk Media Massa

Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Listrik Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 3 September 2025 | 20:14 WIB

Semua Ada Akhirnya

Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:24 WIB

Mpox dan Empat Generasi Vaksin

Selasa, 27 Agustus 2024 | 16:56 WIB

Dampak Negatif Pilpres 2024 terhadap Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 | 16:37 WIB

WNA Korea yang Kerja di Indonesia Rasis!?

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:00 WIB

Nobel Caltech. 1 Kampus Meraih 47 Nobel

Selasa, 11 Juni 2024 | 14:30 WIB

Belajar Dari Soeharto dan Nadiem Makarim

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:05 WIB
X