Selain itu, hormon dan sistem metabolisme tubuh juga sudah berada dalam kondisi stabil pada malam hari, sehingga latihan terasa lebih ringan dan hasilnya bisa lebih efektif jika dilakukan dengan teknik dan pemanasan yang benar.
Waspadai Risiko Olahraga Terlalu Larut
Meski menawarkan banyak manfaat, olahraga malam juga memiliki beberapa risiko jika dilakukan tidak tepat.
Berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, misalnya kurang dari satu jam sebelum beristirahat, bisa membuat detak jantung dan suhu tubuh tetap tinggi, sehingga tubuh sulit beradaptasi untuk tidur.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Sederet Bunga Ini Punya Banyak Khasiat dan Aman Dikonsumsi
Kondisi pencahayaan yang kurang juga berpotensi meningkatkan risiko cedera, terutama saat berlari atau bersepeda di luar ruangan.
Bagi penderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, olahraga intens di malam hari dapat menambah beban kerja jantung dan sebaiknya dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter.
Waktu dan Jenis Olahraga Malam yang Disarankan
Agar manfaat olahraga malam bisa dirasakan maksimal tanpa mengganggu tidur, para ahli menyarankan untuk berolahraga sekitar 90–120 menit sebelum waktu tidur.
Pilih aktivitas dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti:
Jalan kaki santai di sekitar kompleks,
Yoga atau pilates untuk relaksasi,
Bersepeda ringan,
Stretching atau latihan beban ringan di rumah.
Setelah berolahraga, luangkan waktu untuk pendinginan agar detak jantung perlahan turun. Mandi air hangat juga bisa membantu tubuh lebih cepat rileks sebelum tidur.