Begitu juga dengan penderita hipertensi dan gangguan jantung, karena sifat stimulan kafein bisa meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi bila dikonsumsi terlalu banyak.
Baca Juga: 7 Pantai Pasir Putih di Bali dengan Pesona Eksotis yang Bikin Terpukau
Meski begitu, bukan berarti kafein harus dihindari sepenuhnya. Konsumsi dalam jumlah wajar justru bisa mendatangkan manfaat, asalkan tidak berlebihan.
Strategi sederhana seperti membatasi jumlah cangkir harian, mengganti minuman berkafein tinggi dengan teh hijau, atau mengatur waktu minum agar tidak terlalu dekat dengan jam tidur bisa membantu menjaga keseimbangan.
Singkatnya, kafein memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang. Di satu sisi dapat meningkatkan energi, konsentrasi, dan melindungi tubuh dari penyakit.
Namun di sisi lain bisa berbahaya jika tidak dikendalikan. Karena itu, memahami batas toleransi tubuh dan mengonsumsi kafein secara bijak adalah kunci utama untuk tetap sehat.***(LL)