ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Luka di kulit memang hal yang wajar dan bisa dialami siapa saja, baik karena tergores, terjatuh, atau terkena benda tajam.
Namun, bagi penderita diabetes, luka sekecil apapun bisa menjadi masalah serius yang tidak boleh dianggap remeh.
Banyak kasus menunjukkan luka yang terlihat ringan justru berujung sulit sembuh, bahkan berisiko menyebabkan komplikasi berat bila tidak ditangani dengan benar.
Kondisi ini dipicu oleh kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes.
Baca Juga: Danau Ranau, Danau Terbesar Kedua di Sumatera dengan Keindahan dan Misteri Alamnya yang Memukau
Gula darah yang tidak terkontrol dapat memperlambat proses penyembuhan, merusak saraf, mengganggu aliran darah, dan menurunkan daya tahan tubuh.
Alhasil, luka pada penderita diabetes lebih rentan terinfeksi dan membutuhkan perhatian medis khusus.
Agar lebih memahami, berikut adalah perbedaan mendasar antara luka diabetes dan luka biasa yang penting untuk diketahui:
1. Lama Waktu Penyembuhan
Luka pada orang sehat umumnya bisa sembuh dalam waktu 1 hingga 2 minggu jika dirawat dengan benar.
Sebaliknya, luka diabetes bisa bertahan jauh lebih lama, mulai dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan, meski sudah dilakukan perawatan.
Hal ini terjadi karena gangguan aliran darah membuat jaringan sulit mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk regenerasi.
Baca Juga: Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun Klarifikasi Polemik Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta
2. Tingkat Rasa Nyeri