kecantikan-gaya-hidup

Kortisol Berlebih Bisa Picu Jerawat dan Kelelahan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Minggu, 8 Juni 2025 | 16:10 WIB
Ilustrasi. Jerawat bisa menjadi tanda awal ketidakseimbangan hormon kortisol dalam tubuh. (Foto: Freepik)

Jika stres terjadi terus-menerus tanpa waktu pemulihan, maka produksi kortisol pun terus meningkat, yang bisa membahayakan tubuh dalam jangka panjang. 

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.

2. Masalah pada Kelenjar Pituitari

Kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak berfungsi sebagai "pengendali utama" hormon tubuh. 

Gangguan pada kelenjar ini, seperti adanya tumor, dapat menyebabkan produksi hormon ACTH berlebihan, yang kemudian memicu kelenjar adrenal menghasilkan terlalu banyak kortisol.

Baca Juga: Tips Aman Pakai Roof Rack Saat Liburan, Biar Barang Banyak Tapi Tetap Nyaman

3. Tumor pada Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal berada di atas ginjal dan bertugas memproduksi berbagai hormon, termasuk kortisol. 

Tumor pada kelenjar ini, baik yang jinak maupun ganas, dapat menyebabkan produksi kortisol meningkat. 

Tumor juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri di perut jika ukurannya cukup besar.

4. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat, khususnya kortikosteroid seperti prednison, dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol jika digunakan dalam dosis tinggi atau jangka panjang. 

Baca Juga: Polisi Hormat ke Mobil Pejabat di Jalur Busway, Polda Metro: Bukan Perlakuan Istimewa

Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter saat mengonsumsi obat-obatan ini. 

Menghentikan pemakaian secara tiba-tiba juga berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan pada fungsi adrenal.

Halaman:

Tags

Terkini