Buah berwarna terang seperti jeruk, nanas, dan bit kaya antioksidan yang mendukung kerja organ detoks seperti ginjal dan hati.
Konsumsi rutin sayur dan buah segar juga membantu memperbaiki sistem pencernaan dan mempercepat pembuangan racun melalui feses.
Gabungkan dalam bentuk jus, salad, atau tumisan ringan agar tubuh mendapatkan manfaat detoks yang maksimal.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Nimo Highland, Destinasi Romantis di Tengah Kebun Teh Pangalengan yang Lagi Hits
3. Minum Teh Jahe atau Teh Hijau Tanpa Gula
Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan termogenik yang dapat memperlancar peredaran darah serta meningkatkan fungsi pencernaan.
Sementara itu, teh hijau mengandung katekin yang mendukung fungsi hati dalam mendetoksifikasi zat berbahaya dari tubuh.
Kedua jenis teh ini juga mampu mengurangi peradangan dan menurunkan kadar stres oksidatif yang membahayakan sel tubuh.
Minumlah dua kali sehari, pagi dan sore, untuk membantu proses pembersihan tubuh secara alami dan konsisten.
Baca Juga: UNIQLO Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Baru Lewat Program Management Candidate 2025, Cek Syaratnya
4. Konsumsi Makanan Fermentasi seperti Tempe dan Kimchi
Makanan fermentasi merupakan sumber probiotik alami yang baik untuk menjaga keseimbangan flora usus dan memperlancar proses detoksifikasi.
Usus yang sehat sangat penting karena menjadi tempat pertama proses penyerapan nutrisi dan pembuangan sisa racun dari makanan.
Dengan mengonsumsi tempe, yogurt, atau kimchi secara rutin, sistem pencernaan akan bekerja lebih optimal dalam menyaring zat berbahaya.
Hal ini juga membantu mencegah sembelit dan menjaga daya tahan tubuh tetap stabil sepanjang hari.