3. Stres Berlebih
Tekanan emosional dan stres kronis terbukti bisa memperparah produksi asam lambung dan memperlambat proses pencernaan.
Ketika tubuh berada dalam kondisi tegang, otot lambung ikut menegang dan memicu sensasi terbakar di dada.
Meditasi, olahraga ringan, atau mengatur pola tidur yang cukup dapat membantu menenangkan pikiran dan menjaga kestabilan lambung.
4. Posisi Tidur setelah Makan
Langsung berbaring setelah makan adalah kebiasaan yang paling sering menyebabkan asam lambung naik.
Posisi tubuh yang datar membuat isi lambung mudah mengalir ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi panas di dada.
Idealnya, penderita disarankan menunggu minimal dua jam setelah makan sebelum berbaring agar pencernaan bekerja optimal.
Baca Juga: Akhiri Dua Dekade Dominasi Kiri, Rodrigo Paz Menang Pemilu Bolivia di Tengah Krisis Ekonomi
5. Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan memberi tekanan tambahan pada perut, sehingga mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi tekanan tersebut dan mencegah kambuhnya gejala.
Aktivitas fisik teratur serta pola makan seimbang menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan lambung jangka panjang.
Asam lambung bukan hanya persoalan pencernaan, tetapi juga berkaitan dengan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.
Artikel Terkait
Bukan Sekadar Penyakit Biasa, 5 Fakta Gagal Ginjal Ini Bisa Bikin Kaget Banyak Orang
Hindari 5 Jenis Makanan Ini Jika Mengalami Gagal Ginjal, Bisa Perburuk Kondisi Tubuh
Cara Tetap Aktif di Rumah tanpa Alat Olahraga agar Tubuh Lebih Sehat
Waspada! Inilah Penyebab Gagal Ginjal yang Sering Disepelekan Banyak Orang
Waspada! Nyeri Ini Bisa Jadi Tanda Darurat Medis yang Butuh Penanganan Segera