4. Belajar Kerja Sama Tim Melalui Proyek Kecil
Mengikuti organisasi, komunitas, atau sekadar mengerjakan tugas kelompok menjadi kesempatan untuk melatih kolaborasi.
Dari situ, Gen Z bisa belajar menghargai peran orang lain, membagi tugas, dan mencapai hasil bersama.
5. Mengembangkan Adaptabilitas dengan Aktivitas Baru
Mencoba hal baru seperti kursus online, hobi kreatif, atau mengikuti kegiatan sosial dapat melatih fleksibilitas.
Aktivitas ini membantu Gen Z terbiasa menghadapi perubahan situasi yang datang secara tiba-tiba.
6. Mempraktikkan Kepemimpinan dengan Tanggung Jawab Kecil
Kepemimpinan bisa dilatih dari hal sederhana, misalnya menjadi koordinator dalam acara kelas atau mengatur jadwal pertemuan.
Keberanian mengambil keputusan meski dalam lingkup kecil akan meningkatkan rasa percaya diri.
Baca Juga: RSUD Pademangan Buka Peluang Kerja untuk Tenaga Kesehatan Profesional, Segera Daftar Sebelum Tutup
7. Meningkatkan Kecerdasan Emosional Lewat Refleksi Diri
Gen Z bisa mulai dengan menulis jurnal harian tentang perasaan yang dialami. Kebiasaan ini membantu mereka mengenali emosi, mengendalikan reaksi berlebihan, serta lebih memahami perasaan orang lain.
Melatih soft skill tidak harus menunggu kesempatan besar, justru bisa dimulai dari kebiasaan kecil sehari-hari.
Dengan konsistensi, Gen Z akan memiliki bekal penting untuk menghadapi dunia kerja, pendidikan, maupun hubungan sosial dengan lebih percaya diri.***(LL)
Artikel Terkait
Gaya Rambut Kekinian Favorit Gen Z, Bikin Penampilan Makin Stylish
Persahabatan Gen Z di Era Digital, Dari Chat Virtual hingga Ikatan Nyata yang Tak Terduga
Dekat Tapi Jauh, Dinamika Hubungan Gen Z dan Orang Tua di Era Digital
Mix and Match Outfit Thrift Ala Gen Z, Murah Tapi Tetap Stylish
7 Soft Skill yang Harus Dimiliki Gen Z untuk Hadapi Tantangan Masa Depan