4. Yoga dan Peregangan Aktif
Meskipun terlihat santai, yoga memiliki banyak manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
Gerakan yoga tertentu membantu merangsang sistem kardiovaskular dan memperbaiki metabolisme lipid dalam darah.
Selain itu, yoga juga membantu mengurangi stres yang sering menjadi pemicu kolesterol tinggi akibat hormon kortisol berlebihan.
Latihan yoga bisa dikombinasikan dengan peregangan aktif selama 20–30 menit setiap hari untuk menjaga kelenturan dan sirkulasi darah.
Beberapa pose yang dianjurkan antara lain: cobra pose, bridge pose, dan spinal twist untuk membantu mengatur tekanan dan sirkulasi.
Baca Juga: 80 Ribu Koperasi Desa Diluncurkan Prabowo, Fokus pada Ekonomi Gotong Royong dan Kemandirian Warga
5. Naik Turun Tangga Secara Rutin
Aktivitas sederhana seperti naik turun tangga bisa menjadi bentuk olahraga ringan yang efektif di sela-sela kesibukan.
Gerakan ini membantu melatih otot kaki, mempercepat detak jantung, dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
Cukup lakukan selama 10–15 menit per sesi, dua hingga tiga kali sehari untuk efek jangka panjang yang signifikan.
Jika dilakukan secara rutin, olahraga ini membantu membakar lemak dan menurunkan kolesterol jahat dengan cara praktis.
Sebagai bonus, aktivitas ini juga memperkuat otot kaki dan meningkatkan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: Judistira Targetkan 150 Ribu Lapangan Kerja Baru Lewat Skema Dana untuk UMKM Jakarta Tahun 2025
Menurunkan kolesterol jahat tak harus selalu mengandalkan obat, karena olahraga ringan pun bisa memberi dampak besar jika dilakukan secara konsisten.
Artikel Terkait
Sayuran Kecil dengan Segudang Khasiat, Ini 10 Manfaat Kubis Brussel untuk Kesehatan
Manfaat Tidur Siang untuk Jantung dan Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasannya
7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Kesehatan Gigi dan Mulut Tanpa Disadari
4 Manfaat Menulis Journaling Harian bagi Kesehatan Mental dan Kestabilan Emosi
Waspadai Dampak Minum Kopi Terlalu Banyak bagi Kesehatan Jantung